Berita Gianyar

KONI Gianyar Target Kualitas Bukan Kuantitas, Ini yang Dilakukan

Dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelatih, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Gianyar melaksanakan workshop

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Koni Gianyar gelar pelatihan untuk para pelatih Cabor di Gianyar, Jumat 12 Mei 2023 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelatih, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Gianyar melaksanakan workshop penyusunan program latihan, tes pengukuran pelatihan cabang olahraga.

Kegiatan itu digelar sejak, Kamis 11 Mei dan berakhir Jumat 12 Mei 2023.

Adapun yang mengikuti pelatihan ini, ialah 65 orang pelatih dari 51 Cabang Olahraga (Cabor) di bawah naungan KONI Gianyar.

Ketua Panitia Pelatihan, I Made Erawan, Jumat 12 Mei 2023 mengatakan bahwa workshop tersebut terlaksana untuk meningkatkan kualitas pelatih dengan sport siance.

Bertujuan agar pelatih mampu menyusun program latihan dengan baik serta dapat melaksanakan pengukuran pelatihan dengan benar.

Kata dia, program pelatihan ini sangat penting bagi perkembangan olahraga Gianyar.

Sebab merupakan bekal pembinaan.

"Ini merupakan bekal dalam melatih cabor, sehingga wajib untuk dipahami dan diikuti secara sungguh-sungguh, semi kemajuan olahraga Gianyar," tandasnya.

Ketum KONI Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta mengatakan langkah tersebut merupakan suatu upaya KONI Gianyar dalam meningkatkan prestasi keolahragaan di Kabupaten Gianyar. 

“Setelah Porprov kemarin, kita evaluasi dan apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan prestasi keolahragaan. Setelah kita berbincang dengan cabor atau pelatih, (kegiatan)ini kita buat agar kita punya dasar atau pedoman dalam menyusun program pelatihan bagi atlet dan tes pengukuran,” ujarnya.

Kata dia, dengan kegiatan ini. Maka diharapkan para pelatih dapat memunculkan atlet-atlet potensial. Mengingat ke depan KONI Gianyar hanya akan mengirimkan atlet-atlet yang potensial untuk turun di berbagai pertandingan terutama Porprov.

“Porprov nanti kita tidak mengejar kuantitas atau jumlah atlet yang turun. Namun lebih ke efektivitas atau kualitas. Jadi kita kirimkan atlet yang potensial saja, yang belum, kita berikan pelatihan dahulu sampai benar-benar siap untuk berlaga,” tegasnya.

“Misalkan di Cabor Renang katakanlah ada 16 gaya yang dipertarungkan, kalau kita punya atlet potensial yang turun misalnya di 2 gaya, buat apa kita gaya-gayaan untuk turun di 16 gaya tersebut. Mending kita alokasikan dananya untuk atlet yang potensial lainnya,” ujarnya. 

Dewa Alit juga meminta agar para Cabor lebih aktif masuk ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan cabang olahraga dan melakukan pembinaan, menjaring dan menciptakan atlet yang berkualitas. Selain itu, ia juga menekankan transparansi anggaran. 

"Saya sendiri selaku ketum tidak memegang uang kas KONI, semua sudah kita masukkan ke rekening cabor silahkan bisa dicek. Pergunakanlah dengan baik serta pertanggungjawabkan dengan baik. Karena kita menggunakan APBD melalui hibah yang penggunaannya diawasi inspektorat ataupun BPK dan BPKP,” tandasnya. 

Untuk menghindari kesalahan pengelolaan keuangan, Dewa Alit juga mencanangkan program pelatihan administrasi keuangan. “Kita juga akan berikan pelatihan administrasi keuangan dari BPKAD dan Inspektorat sehingga kita bisa benar-benar transparan dalam mengelola keuangan," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved