KKB Papua

KKB Papua Terpuruk, Warga Sipil Semakin Mencintai Ketulusan TNI dan Siap Lawan Kelompok Separatis

Dampak dari serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua baru-baru ini ternyata cukup besar.

Editor: Mei Yuniken
Penkostrad
Prajurit TNI bersama Warga Intan Jaya - KKB Papua Terpuruk, Warga Sipil Semakin Mencintai Ketulusan TNI dan Siap Lawan Kelompok Separatis 

TRIBUN-BALI.COMKKB Papua Terpuruk, Warga Sipil Semakin Mencintai Ketulusan TNI dan Siap Lawan Kelompok Separatis

Dampak dari serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua baru-baru ini ternyata cukup besar.

Tak hanya bagi para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan KKB saja, namun juga dirasakan oleh warga sipil Papua.

Dilansir dari Surya.co.id, warga masyarakat di Papua, khususnya Intan Jaya semakin merasakan ketulusan prajurit TNI dalam menjaga dan melindungi mereka.

Tanpa kenal lelah dan menyerah, prajurit TNI bekerja setulus hati hingga mengorbankan darah dan keringat.

Bahkan, hingga saat ini tak sedikit prajurit TNI yang telah gugur di medan perang akibat ulah kelompok separatis di Papua.

Dan perasaan sebaliknya dirasakan warga sipil Papua terhadap KKB.

Mereka semakin membenci dan bahkan siap melawan kelompok pemberontak tersebut.

Baca juga: Kapolda Papua Tangkap Oknum Pejabat yang Danai KKB, Kepala Distrik Kenyam Akui Beri Dana Rp30 Juta

Kerja nyata, kerja ikhlas dan kerja keras para Ksatria Tengkorak Kostrad pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila di Intan Jaya Papua semakin menunjukkan perubahan yang positif.

Pasca kontak tembak antara pasukan Tengkorak dengan KKB Papua di beberapa lokasi dalam beberapa waktu ke belakang, Pasukan Tengkorak Kostrad semakin dicintai masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat Intan Jaya semakin tidak menyukai, bahkan siap melawan gerombolan KKB Papua karena selama ini selalu membuat masyarakat Intan Jaya menderita.

Bagi sebagian pemuda di Intan Jaya, mengojek merupakan salah satu pekerjaan yang menguntungkan.

Apalagi selama ini, Raja Aibon selalu memberdayakan mereka agar penghasilannya tetap ada.

Lain pemuda, lain pula Mama-Mama.

Selama tujuh bulan ke belakang, program borong hasil bumi yang digalakkan oleh pasukan Tengkorak Kostrad, telah membuat perputaran roda perekonomian masyarakat Intan Jaya berubah secara signifikan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved