Berita Jembrana
Masterplan Penataan Pelabuhan Gilimanuk Rampung, Bakal Jadi Pintu Masuk Paling Modern di Indonesia
Masterplan untuk pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk ini juga telah rampung dan ditarget mulai pada akhir 2024 mendatang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana yang merupakan salah satu pintu masuk Bali bakal segera dikembangkan.
Masterplan untuk pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk ini juga telah rampung dan ditarget mulai pada akhir 2024 mendatang.
Selain penataan kawasan serta peningkatan pelayanan, juga bakal menata destinasi wisata pendukung yang ada di wilayah Kelurahan Gilimanuk.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling di Bali Hari Ini 11 Mei 2023, Jembrana di Masjid Baitul Amilin hingga 12.00 Wita
Rencana besar tersebut terungkap saat Pemkab Jembrana yang dihadiri langsung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan ASDP menggelar rapat finalisasi rancangan masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023.
Bahkan, Pelabuhan Gilimanuk bakal menjadi jawasan termodern di Indonesia nantinya.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengataian, rencana induk atau masterplan untuk pengembangan kawasab Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana telah disusun dan rampung.
Baca juga: Berkas PKS Jembrana Dikembalikan Lagi, Target 5 Kursi di DPRD Jembrana dan Satu Kursi Provinsi
Pelabuhan Gilimanuk akan ditata dengan begitu detailnya, termasuk di dalamnya modernisasi pelayanan, dan destinasi-destinasi wisata yang keseluruhan menjadi sebuah satu kesatuan.
"Lewat masterplan ini, kita ingin menjadikan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pelabuhan termodern di Indonesia," kata Ira Puspadewi usai menggelar rapat finalisasi tersebut.
Baca juga: Berkas PKS Jembrana Dikembalikan Lagi, Target 5 Kursi di DPRD Jembrana dan Satu Kursi Provinsi
Dia menuturkan, penyusunan nasterplan pengenbangan kawasan pintu masuk Bali ini sudah dilakukan sejak 2021 awal lalu.
Berbagai kegiatan serta diskusi dilakukan untuk mematangkan rencana pengembangan Pelabuhan Gilimanuk ini.
Sebab, perancangan ini butuh kecermatan yang maksimal. Dan saat ini, calon investor diharapkan segera datang.
"Kita ingin di tahun 2024 akhir akan mulai sesuatu dan sudah ada sesuatu yang bisa dilihat di akhir tahun 2025," ungkapnya.
Baca juga: Jembrana Kembali Raih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian
"Semoga ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana," harapnya.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga mengharapkan hal senada.
Proyek besar penataan kawasan pelabuhan Gilimanuk tentunya seiring dengan program menuju Jembrana Emas 2026 mendatang.
Ketika terjadi kunjungan yang jauh meningkat, tentunya fasilitas yang representatif harus disediakan.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Anak Kandung di Jembrana, Korban Kumpulkan Keberanian Ungkap Kebejatan Ayah
"Dengan melihat kunjungan wisatawan domestik kalau sekarang 7 juta atau 14 juta bolak balik dalam setahun, ke depan nanti kalau destinasi wisata di Jembrana sudah dibangun, bayangan saya bisa 15 juta wisatawan dan ini tentunya membutuhkan pelabuhan yang representatif," jelas Tamba saat didampingi Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta.
Politikus asal Desa Kaliakah ini juga menyebutkan, dalam masterplan yang sudah dirancang tersebut, nantinya bakal memuat seluruh potensi yang ada di kawasan setempat.
Penataan bakal disesuaikan dengan ciri khas Bali karena merupakan salah satu akses pintu masuk.
"Dengan sentuhan modernisasi khususnya dalam pelayanan dan tetap mengutamakan ciri khas Bali, mengingat ini salah pintu masuk ke Bali. Saya optimis ini bisa mendongkrak kemajuan di Kabupaten Jembrana," ungkapnya.
"Terakhir saya juga turut mohon doa kepada masyarakat Jembrana, semoga ini bisa segara dieksekusi," harapnya. (*)
Berita lainnya di Pelabuhan Gilimanuk
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.