Music Zone

Music Zone: Katarsis, Extended Play Perdana Hello Microphone

Hello Microphone mengeluarkan mini album, sebuah cerita perjalanan Gesta, A.A Senjaya dan Thom Gallagher yang begitu kompleks

Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Katarsis - Music Zone: Katarsis, Extended Play Perdana Hello Microphone 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Trio pop underground Bali, Hello Microphone akhirnya melepas mini album atau Extended Play (EP) bertajuk Katarsis.

Band bentukan tahun 2011 di Subang ini merilis EP perdananya via platform musik digital awal Mei 2023.

Penamaan album diambil dari judul lagu yang ada di album tersebut.

Selama kurun 12 tahun berkutat di ranah musik, Hello Microphone mencoba terus konsisten.

Baca juga: Music Zone: Gandeng Nosstress, Made Mawut Rilis Single ‘Tabir Kelam’, Ingatkan Sejarah 65

Dan album Katarsis ini merupakan sebuah cerita perjalanan Gesta (gitar, vokal) A.A Senjaya (bass) dan Thom Gallagher (drum) yang begitu kompleks.

Ragam genre musik dipadukan dalam materi album ini, hingga melahirkan komposisi musik ala Hello Microphone.

"EP ini penggabungan beberapa referensi seperti Thom suka sama Radiohead. Senjaya suka Jepang-jepangan dan saya dari indiesnya. EP sebagai wajah dari kami, dan inilah Hello Microphone" ungkap Gesta.

Sebanyak 4 nomor mengisi album ini. Track pertama berjudul "Mari Menari, Mari Berlupa".

Lagu ini pun telah mengudara lebih dahulu via digital musik, dan dirilis oleh SYL Records.

Disusul, lagu "Katarsis", berkisah tentang dilema problematika kehidupan.

Pada "Sendu Sembilu" Hello Microphone mendedikasikan lagu ini sebagai bentuk penghormatan bagi korban tragedi 1997-1898 di Indonesia.

Track terakhir berjudul "Awan". Bercerita tentang keromantisan seorang bapak dan anak berkomunikasi.

Dari perbincangan intim yang mengasah imaji kreatif.

Bukan hanya literasi, hal imajinatif menjadi sebuah penyeimbang dalam perjalanan empiris sang anak.

"Proses perjalanan panjang Hello Microphone pada akhirnya mengeluarkan sebuah karya. Tidak ada visi dan misi yang signifikan. Intinya album yang dirilis ini adalah simbol kelegaan emosional kami setelah mengalami ketegangan, pertikaian batin dalam proses bermusik," tutur Gesta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved