Berita Bali

Cok Ace Tegaskan Tak Ada Pembatasan WNA, Menparekraf: Bali Kembangkan Pariwisata Berkualitas

Cok Ace kembali angkat bicara mengenai pembatasan kuota warga negara asing (WNA) masuk ke Bali

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi desa wisata Serangan yang masuk kedalam 75 desa wisata terbaik tahun 2023 pada ajang ADWI - Cok Ace Tegaskan Tak Ada Pembatasan WNA, Menparekraf: Bali Kembangkan Pariwisata Berkualitas 

Tentu, kata Cok Ace, terdapat pertimbangan-pertimbangan atau hukuman terkait apa yang sudah WNA nakal tersebut lakukan di Bali.

Hingga saat ini sudah 104 WNA nakal yang dideportasi.

Angka ini, kata Cok Ace, cukup besar dan pihaknya akan terus sosialisasikan bahwa Pemprov Bali, baik pada Kabupaten/Kota bergerak tegas.

“Kita sebenarnya tidak ingin mendiskriminasi suatu negara manapun, tapi kita melihat bahwa dari segi jumlah wisatawan yang stay di Bali sekarang Rusia cukup tinggi, puluhan ribu tinggal di Bali dan menimbulkan potensi bahwa merekalah yang melanggar peraturan disamping juga mereka cenderung tinggal berkumpul bersama dengan teman-temannya. Manusiawi sekali ketika mereka berkumpul dan merasa lebih kuat. Mereka merasa solid,” imbuhnya.

Cok Ace juga menegaskan berkali-kali bahwa tidak ada pembatasan WNA masuk Bali.

Yang dibatasi dan dilarang masuk ke Bali adalah wisatawan yang merusak adat budaya, tidak patuh dan menurunkan citra Bali sebagai destinasi wisata yang bagus.

Saat ini Gubernur dan pelaku pariwisata sudah mempertimbangkan apakah perlu beberapa negara-negara yang perlu dipertimbangkan atau diperketat visa on arrival (VOA)-nya.

“Jadi secara general kita lihat. Dari segi ketertiban, penyalahgunaan administrasi, juga pidana. Dan negara-negara mana yang cenderung untuk dilakukan tindakan ini. Dan ini yang kita lihat secara umum. VoA sudah 100 lebih negara karena dinamis terus ditambah. Kalau sebelum Covid-19, jumlahnya 180 lebih,” ujarnya.

Sementara terkait rencana menampilkan data WNA yang sudah dideportasi di Bali di tempat yang strategis nantinya bukan memunculkan wajah WNA tersebut.

Nantinya ia akan memutuskan bagaimana caranya untuk memberitahu wisman yang ke Bali bahwa selama ini Pemerintah telah melakukan deportasi pada WNA yang nakal.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan, jumlah WNA masuk Bali dari Januari sampai April 1.484 juta orang.

“Iya kita memang menginginkan supaya sesuai target Gubernur 4,5 juta tahun ini sehingga kami harus memenuhi target itu. Astungkara kami optimistis karena memang Januari-April saja hampir 1,5 juta ya kan. Harapannya tentu kita semua sama-sama bagaimana menjaga Bali agar aman dan nyaman dikunjungi wisman masyarakat komponen pariwisata, pemerintah juga saling membantu,” kata Cok Pemayun. (zae)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved