Berita Badung

Diduga Sakitnya kambuh, Ketut Gingsir Ditemukan Meninggal di Kebun Pandan Subak Batan Wani Sading

Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru. 

Istimewa
Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam. Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading. Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru.  

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam.

Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading.

Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru. 

NI Nyoman Sariani yang merupakan keluarga Ketut Gingsir, mengakui bahwa Ketut Gingsir pergi ke kebun sekitar pukul 12.00 Wita.

Ia berangkat dari rumahnya di Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, hendak mencari daun pandan di kebun pandan subak batan wani.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Staf Karens Diner Bali Bisa Tak Berlanjut, Ini Kata Reskrim Polsek Kuta Utara

Baca juga: Fakta-fakta Hilangnya Patung Ganesha di Bibir Kawah Gunung Bromo, Warga Tengger Berikan Sikap ini

Evakuasi - Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam.

Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading.

Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru. 
Evakuasi - Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam. Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading. Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru.  (Istimewa)

"Jadi Ketut Gingsir ini, belum pulang hingga pukul 18.00 Wita. Biasanya ia sehari-hari pulang dari mencari daun pandan paling lambat pukul 18.00 Wita," katanya kepada aparat kepolisian.

Karena terus tidak datang, kata Sarini, pihak keluarga menjadi panik dan anggota keluarga menelepon ketut namun tidak ada jawaban sama sekali.

Pihak keluarga pun langsung mencari ke kebun pandan subak batan wani di Banjar Puseh, Desa Sading.

Ketika sampai di kebun pandan, telepon ketut pun dihubungi dan terdengar berdering dari arah kebun pandan.

Setelah terus dicari suara deringan telepon itu, pihak keluarga menemukan ketut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, tidak menampik hal tersebut.

Diakui bahwa warga yang ditemukan meninggal dunia, menghadap ke timur laut kebun pandan dalam posisi tengadah dengan posisi kepala berada di utara.

Selain itu, tangan kiri mengepal di dada, tangan kanan masih memegang pisau, kaki kanan tertekuk,dan kaki kiri lurus.

"Jadi salah satu keluarga mengikat lutut dan pergelangan kaki korban dengan menggunakan daun pandan yang baru dipotong, termasuk juga ada yang mengikat pergelangan tangannya agar kaki mau lurus," jelasnya.

Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam.

Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading.

Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru. 
Warga lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia di wilayah Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi Badung, Bali pada Rabu 17 Mei 2023 malam. Warga yang diketahui bernama Ketut Gingsir itu, diketahui meninggal dunia setelah dicari pihak keluarganya di Kebun Pandan Subak Batan Wani, Sading. Diduga Ketut Gingsir (61) meninggal dunia, akibat penyakit yang dideritanya yakni, sesak nafas dan juga paru-paru.  (Istimewa)

Diakui, atas kejadian tersebut pihak keluarga korban, melaporkan kejadianya ke pihak Desa Sading dan Polsek Mengwi untuk proses lebih lanjut.

"Saat ditemukan mayat ketut masih menggunakan baju kaos merah marun, dan celana pendek hitam. Bahkan saat pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Kendati demikian, pada mulutnya mengeluarkan darah, begitu juga telinga kanan mengeluarkan darah dan lebam mayat pada leher belakang, punggung, dan perut sebelah kiri.

Selain itu alat kelamin tidak mengeluarkan sperma, anus tidak mengeluarkan kotoran dan kaki kanan sedikit menekuk.

"Jadi saat ditemukan terdapat tas pinggang warna hitam yang berisi uang tunai Rp 62.000, handphone Nokia warna biru, korek gas, 7 nota belanja, 3 lembar kertas nomor handphone pelanggan pandan, 1 buah dompet yang berisi uang tunai Rp 252.000, KTP dan STNK," bebernya.

Sementara Bhabinkamtibmas Lurah Sading, Aiptu Made Parwatha, mengakui jika ada warga yang ditemukan meninggal dunia di kebun.

Bahkan dari informasi yang didapat warga tersebut, memang mengalami riwayat sakit asma dan paru-paru.

"Kemungkinan sakitnya kambuh. Karena memiliki sakit asma dan paru-paru," jelasnya.

Diakui, almarhum sebelumnya juga sudah pernah dulu pingsan di kebun pandan. Hanya saja sadar kembali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved