Mayday Dengan Kegiatan Sosial Ala BPJS Ketenagakerjaan Sebagai Dukungan Bagi Para Pekerja

TRIBUN-BALI.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar kegiatan sosial, Rabu (17/5/2023).

Kegiatan sosial ini dilakukan disela-sela peringatan Hari Buruh Internasional, yang diselenggarakan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bali.

Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Kuncoro Budi Winarno menyampaikan, KSPSI merupakan mitra strategis.

Oleh karenanya, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari kontribusi BPJamsostek kepada para pekerja di Bali.

Baca juga: Agen Perisai Jadi Ujung Tombak BPJS Ketenagakerjaan, Salah Satunya Memperluas Kepesertaan

Baca juga: Dikatakan Subsidi Dari Pemerintah ke Universitas Negeri Kurang, Ini Tanggapan DPRD Bali Komisi 4 

"Hari ini, kami BPJS Ketenagakerjaan hadir di acara peringatan Mayday. Peringatan Mayday adalah wujud kehadiran kami, keberpihakan kami juga kepada serikat pekerja yang memiliki tujuan utama tentu sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, meningkatkan, mendorong tercapainya kesejahteraan untuk seluruh pekerja," ungkapnya kepada wartawan.

"Peringatan hari ini sebenarnya sudah sering dilakukan, dan ini sangat kami apresiasi, terkait dengan peringatan Hari Buruh Internasional, buruh juga berbagi, salah satunya dengan donor darah," lanjutnya.

Kuncoro menjelaskan, kegiatan sosial ini diisi dengan penyerahan sembako, donor darah, dan service motor gratis.

Selain itu, pihaknya juga mendirikan stand yang khusus memberikan informasi perihal program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Salah satu informasi manfaat yang banyak dicari adalah fasilitas kredit kepemilikan rumah bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kemudian bantuan-bantuan terkait kepemilikan rumah, baik uang muka maupun kredit konstruksi untuk pengembang, ada manfaat layanan tambahan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dengan persyaratan semisal keanggotaan minimal satu tahun, perusahaannya patuh, kemudian perusahaannya tidak PDS (perusahaan daftar sebagian), itu tentu upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk tetap memberikan kesejahteraan," sebutnya.

BPJS Ketenagakerjaan disebut akan terus mendorong kepemilikan rumah pertama bagi buruh di Bali.

Dukungan itu menjadi upaya nyata pihaknya dalam mengurangi angka backlog perumahan di Tanah Air.

"Kita tahu, rumah ini salah satu PR yang dihadapi bersama, baik pemerintah maupun buruh. Masih banyak backlog atau ketidaktersediaan rumah untuk kepemilikan rumah pertama, ini menjadi PR bersama dan BPJS Ketenagakerjaan tentu berusaha menjadi pihak yang berpartisipasi mengurangi tingkat antrean kepemilikan rumah pertama," ungkapnya.

"Ini salah satunya dengan fasilitas MLT, bekerjasama dengan Bank BTN dan Bank BPD Bali. Jadi teman-teman para pekerja yang telah memenuhi persyaratan dapat mengajukan fasilitas kredit ini, nilai maksimalnya sampai Rp 500 juta bagi peserta BPJamsostek," sambungnya.