Berita Badung

Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Badung Naik Mulai Dari Telur Ayam Hingga Daging Ayam

Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Badung Naik Mulai Dari Telur Ayam Hingga Daging Ayam

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok Naik Mulai Dari Telur Ayam Hingga Daging Ayam 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung mengalami kenaikan. Harga komuditas yang terlihat naik yakni telur ayam ras dan daging ayam.

Bahkan kenaikan sejumlah komoditas itu diprediksi sudah terjadi beberapa hari kemarin. Namun belum diketahui apa penyebab harga kebutuhan pokok itu naik.

Dari informasi yang didapat, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada dua komoditas saja, namun beberapa komoditas yang lain juga mengalami kenaikan. Seperti halnya harga cabai besar dan cabai merah juga mengalami kenaikan.

Bahkan dari data yang diperoleh di Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan  (DiskopUMK) Kabupaten Badung harga kebutuhan pokok yang meningkat seperti telur ayam ras yang sebelumnya Rp 28.450/kg, namun kini harganya meningkat menjadi rata-rata Rp 29.550 /kg.

Selain harga telur, harga daging ayam juga mengalami peningkatan. Dari harga sebelumnya Rp 38.600 /kg kini meningkat menjadi  Rp 40.300 /kg.

"Jadi harga kebutuhan pokok seperti telor ayam dan daging ayam ini berbeda-beda disetiap pasar. Seperti pasar Mengwi dan Dalung harganya Rp 32.000 /kg. Di pasar Jimbaran Rp 29.300 dan di Blahkiuh Rp 26.300," kata salah satu staf di DiskopUMK.

Pihaknya mengaku selain itu harga telur dan ayam pedaging naik harga cabai juga mengalami kenaikan. Diakui harga cabai sebelumnya mencapai Rp 29.200 /kg namun kini mencapai  Rp 36.950 / kg .

"Sementara harga berbeda-beda namun ini nilai rata-rata yang kami lakukan pemantauan dilapangan," jelasnya

Diakui kenaikan harga belum dikatahui apa penyebnya, namun harga terus meningkat. Diduga kenaikan harga terus meningkat karena meningkatnya kebutuhan.

"Mungkin karena tingginya permintaan makanya harganya meningkat. Namun kami belum tau sampai kapan harganya naik," bebernya.

Sementara Kepala DiskopUMK  Badung I Made Widiana belum bisa dikonfirmasi sampai saat ini. Namun biasanya DiskopUMK Badung biasanya  melakukan pemantauan terkait kenaikan harga setiap hari selasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved