KKB Papua

13 Anggota dan Pimpinan KNPB di Maybrat Kembali ke Pangkuan NKRI: Mereka Datang dengan Kesadaran

Sejumlah pimpinan dan anggotan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di kabupaten Maybrat menyatakan untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/TribunPapua
Komandan Korem 181/ PVT Sorong bersama Ketua DPRD Maybrat Menyaksikan Penadatanganan berita acara. 10 orang anggota dan 3 pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Kabupaten Maybrat menyatakan diri untuk kembali ke pangkuan NKRI. 

Dari ketiga pimpinan sudah berjanji akan memanggil teman-temannya yang lain untuk kembali bergabung ke NKRI," ujar Juniras.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Fernando Solossa mengatakan, sebagai wakil rakyat ia berharap kelompok KNPB yang masih berada di luar untuk menunjukan sifat koperatif dan kembali menyerahkan diri.

Baca juga: Salah Satu Pimpinan KKB di Yahukimo Berhasil Ditangkap, Inilah Sederet Kejahatannya

"Sehingga ini akan menjadi pertimbangan pimpinan daerah dan juga pimpinan TNI-Polri."

"Jika sudah terlibat dalam berbagai kejadian yang terjadi di Kosor dan Fakario secara gentlemen mari menyerahkan diri karena pemerintah daerah dan didukung oleh TNI-Polri kami tidak akan mundur selangkah pun dalam rangka menjaga keutuhan NKRI karena Maybrat merupakan intergral," tegas Fernando.

KKB Terpuruk, Rakyat Papua Semakin Cinta TNI

Dampak dari serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua baru-baru ini ternyata cukup besar.

Tak hanya bagi para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan KKB saja, namun juga dirasakan oleh warga sipil Papua.

Dilansir dari Surya.co.id, warga masyarakat di Papua, khususnya Intan Jaya semakin merasakan ketulusan prajurit TNI dalam menjaga dan melindungi mereka.

Tanpa kenal Lelah dan menyerah, prajurit TNI bekerja setulus hati hingga mengorbankan darah dan keringat.

Bahkan, hingga saat ini tak sedikit prajurit TNI yang telah gugur di medan perang akibat ulah kelompok separatis di Papua.

Dan perasaan sebaliknya dirasakan warga sipil Papua terhadap KKB.

Mereka semakin membenci dan bahkan siap melawan kelompok pemberontak tersebut.

Baca juga: Hingga Mei 2023, 11 Aparat TNI-Polri Gugur di Tangan KKB, Termasuk Praka JL yang Diserang di Ilaga

Kerja nyata, kerja ikhlas dan kerja keras para Ksatria Tengkorak Kostrad pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila di Intan Jaya Papua semakin menunjukkan perubahan yang positif.

Pasca kontak tembak antara pasukan Tengkorak dengan KKB Papua di beberapa lokasi dalam beberapa waktu ke belakang, Pasukan Tengkorak Kostrad semakin dicintai masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat Intan Jaya semakin tidak menyukai, bahkan siap melawan gerombolan KKB Papua karena selama ini selalu membuat masyarakat Intan Jaya menderita.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved