Berita Karangasem
Kerugian Akibat Bencana Alam di Karangasem Hingga Mei 2023 Capai Rp 3,5 Miliar
Tersebar di 8 kecamatan. Terbanyak yakni di Bebandem, Kubu, Abang, Karangasem, Selat, Rendang, Manggis, Sidemen.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Estimasi kerugian akibat bencana alam di Karangasem, hingga Mei 2023 hampir mencapai Rp 3,5 milliar.
Sedangkan jumlah bencana alam sendiri mencapai 427 kasus.
Tersebar di 8 kecamatan. Terbanyak yakni di Bebandem, Kubu, Abang, Karangasem, Selat, Rendang, Manggis, Sidemen.
Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan kerugian materi akibat bencana alam terbanyak di Kecamatan Karangasem.
Hampir mencapai Rp 1,2 milliar. Kec. Kubu sebanyak Rp 554 juta lebih, Bebandem Rp 454 juta, Abang diperkirakan Rp 458 juta, Manggis Rp 295 juta, Selat Rp 211 juta, & Rendang Rp 216 juta.
Baca juga: Jenazah Seorang Pemancing Ditemukan Mengapung di Tengah Pantai Sanur, Masih Kenakan Pelampung
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Tenganan Pegeringsingan di Karangasem Bali Naik 100 Persen

"Kerugian hampir mencapai Rp 3,5 milliar. Warga yang terdampak akibat kejadian sekitr 170 kepala keluarga.
Warga yang meninggal dunia 4 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 7 orang, dan jumlah korban menghilang 1 orang," kata IB Ketut Arimbawa, Rabu (24/5/2023) siang hari.
Akibat kejadian bencana alam, banyak bangunan yang alami kerusakan.
Satu diantaranya bangunan pribadi. Seperti rumah, pura, jalan, fasilitas umum, dan tempat persembahyangan umum.
Bangunan yang rusak rata - rata dikarenakan bencana alam longsor, pohon tumbang, gempa bumi, kebakaran, banjir,dan bencana alam lainnya.
Ditambahkan, bencana alam di Karangasem alami peningkatan.
Sampai Mei 2023, kasus bencana alam sudah capai 427 kasus.
Tersebar di semua kecamatan. Kasus bencana alam terbanyak yakni di Kecamatan Bebandem, Kubu, Abang, Manggis, Karangasem, Rendang, Selat, dan terakhir Sidemen.

"Bencana alam di Karangasem didominasi pohon tumbang yang mencapai 279 kasus, disusul tanah longsor sebanyak 93 kasus, kebakaran sekitar 40 kasus, sedangkan sisanya yakni banjir, Covid-19, angin kencang, sambaran petir, kebakaran, dan hujan dengan intensitas tinggi," tambah IB Arimbawa, pejabat asal Kab. Singaraja.
Bencana alam disebabkan beberapa faktor. Satu diantaranya cuaca yang ekstrem beberapa bulan terakhir.
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Penebang Pohon Tewas di Karangasem, Nyoman Sulendra Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter |
![]() |
---|
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.