Sponsored Content
Koster Mendukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Bali, Fasilitasi Bupati atau Wali Kota
Wayan Koster sebagai Gubernur Bali Pertama Dalam Sejarah Mendukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertama kali dalam sejarah Pemerintahan Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali, di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster seluruh Bupati/Wali Kota se-Bali dikumpulkan oleh Gubernur Bali dengan menghadirkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Republik Indonesia, Bapak Ervan Maksum bersama jajaran Kementrian PPN/Bappenas untuk mengkoordinasikan kebutuhan dana pembangunan infrastruktur di Bali, khususnya infrastruktur jalan ke Pemerintah Pusat.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 setengah jam, Selasa (Anggara Wage, Sinta) 23 Mei 2023, di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, dihadiri langsung oleh Wali Kota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Bupati Jembrana, Nengah Tamba, PJ. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, dan Bupati Badung diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa.
Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Bali, dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha dan Kadishub Bali, IGW Samsi Gunarta.
Gubernur Bali, Wayan Koster yang memimpin langsung rapat koordinasi tersebut menyampaikan ini adalah momentum pertama yang saya lakukan untuk mengkoordinasikan kebutuhan DAK Kabupaten/Kota se-Bali kepada Pemerintah Pusat guna terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur di Bali secara terintegrasi dan terpadu agar tercapainya infrastruktur Bali yang berkualitas dan berdaya saing, karena Bali merupakan tujuan utama wisata dunia dan sering dijadikan tempat untuk pertemuan nasional dan internasional.
Baca juga: Krama Desa Adat Sukasada Doakan Koster Jadi Gubernur Bali 2 Periode
Kalau dibandingkan dengan daerah lain, infrastruktur Bali dalam upaya untuk mendukung kualitas pariwisata dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, Bali sangat tertinggal.
Jadi kalau Pemerintah mau mendorong Bali ini menjadi destinasi pariwisata yang berdaya saing, infrastruktur darat, laut, dan udara harus bagus, berkualitas, serta berdaya saing.
Ketulusan Gubernur Bali, Wayan Koster membangun infrastruktur di Bali secara merata dan berkeadilan mendapatkan ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati/Wali Kota se-Bali yang didampingi jajarannya di Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, karena Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang menjabat sebagai Gubernur Bali ini tidak memikirkan persoalan politik kalah dan menang saat Pemilihan Gubernur Bali 2018, namun Wayan Koster menegaskan pembangunan infrastruktur yang difasilitasinya ke pemerintah pusat untuk kepentingan masyarakat Bali.
“Saya membangun Bali tidak memikirkan soal politik di Kabupaten/Kota kalah dan menang, di Klungkung saya kalah, tetap saya bangun Kabupaten Klungkung, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Mengakhiri sambutannya, Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyampaikan Bali memang wilayahnya kecil, tetapi Bali memberikan manfaat dan kontribusi kepada negara Indonesia sangat besar, salah satunya kontribusi devisa pariwisata Bali ke nasional lebih dari 40 persen.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Bali bersama Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mendengarkan laporan permasalahan infrastruktur dari Bupati/Wali Kota se-Bali, yaitu:
1) Wali Kota Denpasar melaporkan Jalan di Kota Denpasar yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 129.041 km;
2) Bupati Karangasem secara tegas melaporkan usulan berupa Pembangunan Jalan sepanjang 20,62 Km, Rekonstruksi Jalan sepanjang 61,71 km, Rehabilitasi Jaringan Irigasi sebanyak 31 paket, Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat Skala Permukiman sebanyak 420 unit, hingga Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan;
3) Bupati Klungkung juga melaporkan usulan berupa Bidang Jalan, Irigasi, Air Minum, Tanggul Pengaman Pantai, Pasar Mentigi Nusa Penida, Jaringan Telekomunikasi, hingga Jembatan Baru Nusa Lembongan-Nusa Ceningan;
4) Bupati Bangli melaporkan usulan berupa Rekonstruksi dan Pelebaran Ruas Jalan Kedisan-Terunyan, Pelebaran Ruas Jalan Penelokan-Ulun Danu, Perbaikan Jalan Kabupaten, Pembangunan Lapangan dan Gelanggang Olahraga Bangli Sport Centre, dan Fasilitas Permohonan Lahan untuk GOR Kintamani;
5) Bupati Gianyar melaporkan Jalan Kabupaten Gianyar yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 197, 315 km, sedangkan Jalan Desa yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 40, 904 km;