Potongan Tubuh di Bengawan Solo
R Korban Pembunuhan dan Mutilasi: Ditemukan Luka Bacok pada Kepala, Diduga Tewas Sejak 18 Mei 2023
Diduga R merupakan korban pembunuhan dan mutilasi yang kemudian ditenggelamkan di sungai Solo-Sukoharjo.
Selama ini, RI juga tak melihat adiknya pernah punya masalah dengan orang lain.
"Sepertinya tidak mempunyai masalah dengan orang lain," tambahnya.
RI mengaku bertemu dengan adiknya terakhir kali sekitar dua pekan lalu.
Saat itu dirinya melayat ke rumah teman.
Setelah pertemuan tersebut hingga saat ini, RI mengaku sudah tidak saling memberikan kabar dan tidak bisa dihubungi.
Selain itu, RI menuturkan bahwa dirinya tidak mengetahui adiknya mempunyai tato naga atau tidak, yang pasti RI mengatakan adiknya memang perokok.
R merupakan seorang pria yang tinggal seorang diri dan belum berkeluarga.
Baca juga: Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Identik: Ada Tato, Diduga Dari Jasad 1 Orang
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal R di Keprabon, Ichsan mengatakan R memang memiliki rumah di Keprabon.
Namun, R jarang pulang ke Keprabon.
R hanya sesekali datang untuk menumpang mandi.
"Kalau yang bersangkutan jarang datang ke sini. Rumah ini kosong sudah lama,"
"Ke sini hanya mampir mandi habis itu keluar. Ke tempat pekerjaan. Pekerjaannya pindah-pindah," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Sosok R di Mata Tetangga

Soal tato naga ini lantaran polisi sebelumnya menyatakan korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan memiliki ciri-ciri punya tato dan berusia sekitar 40 tahun.
Selain itu, semasa hidup, korban juga merupakan seorang perokok.
Tetangga R, Rosyid (52), mengungkapkan ciri-ciri tato naga pada korban mutilasi tersebut sama seperti R.
Rosyid mengatakan R mempunyai tato naga berwarna hijau.
"Benar, benar. Seperti naga atau ular. Warnanya hijau," ungkap Rosyid kepada TribunSolo.com, Rabu 24 Mei 2023.
Selain ciri-ciri tato, ada petunjuk lainnya yang menurut Rosyid juga mirip dengan R.
Sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, mengungkapkan korban semasa hidupnya adalah perokok.
"Mayat ini saat hidupnya perokok," ungkap Iwan dalam jumpa pers, Senin 22 Mei 2023.
Ciri-ciri perokok yang diungkapkan Iwan tersebut diaminkan oleh Rosyid.
"Merokok. (Umurnya) sekitar 50-an," ujar Rosyid.
Meski demikian, Rosyid mengaku sudah tidak melihat R sejak beberapa hari terakhir.
Menurutnya, R terakhir kali datang ke rumahnya di Keprabon pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu.
"Terakhir Kamis minggu lalu. Tapi saya tidak ketemu. Tidak nginep sudah lama," jelasnya.
Terpisah, Lurah Keprabon, Rina Andriani, mengatakan terakhir kali bertemu R pada Rabu (17/5/2023).
Saat itu, R mendatangi kantor kelurahan untuk mengambil bantuan.
"Ke kelurahan ngambil bantuan. Hari Rabu (pekan lalu) apa ya," kata Rina, Rabu.
Tetapi, Rina mengaku tidak tahu secara pasti soal tato yang dimiliki R seperti dikatakan Rosyid.
Karena itu, Rina mengatakan belum dapat dipastikan apakah korban mutilasi adalah R.
"Belum pasti, baru penyelidikan. Belum ada info resmi dan kepastian, baru dugaan," ujarnya.
Karena R tak memiliki keluarga dan dikenal tertutup, Rina mengaku belum mendapati adanya laporan orang hilang.
Ia hanya mengetahui polisi telah mendatangi salah satu warganya untuk bertanya mengenai R.
"Belum ada (laporan orang hilang). Masalahnya tidak ada keluarga," ucap Rina.
"Sudah diwawancara dari kepolisian, tapi kita enggak tahu," tandasnya.
Ayah R Lapor Polisi
Ayah R, RA (78) tidak tinggal di Solo, melainkan di Kebumen.
Diberitakan TribunSolo.com, RA mendapatkan informasi dari Polres Kebumen bahwa R yang tinggal di Solo menghilang.
RA kemudian menelepon keluarga yang berada di Solo untuk mencari sang anak ke rumah yang berada di Keprabon, Banjarsari, Solo.
Hasilnya nihil alias tak diketemukan keberadaan R.
"Dari laporan tersebut, RA berusaha mencari dan balik ke Solo (Keprabon, -red)," kata RE, kepada TribunSolo.com, Rabu 24 Mei 2023 malam.
"Dikarenakan sudah berusia lanjut, RA didampingi oleh Ketua RT Keprabon untuk melapor orang hilang di Polsek Grogol," terangnya.
RA dan R sendiri disebut RE sudah 10 tahun tak bertemu hingga lost contact atau hilang kontak.
Barulah karena ada berita dari Polres Kebumen, RA kemudian berusaha memastikan keberadaan R.
Ditemui terpisah, Kapolsek Grogol AKP Marlin S Payu membenarkan RA datang untuk membuat laporan hilang anaknya yang berinisial R.
"Tadi ini hanya membuat laporan anaknya hilang," kata AKP Marlin.
Perlu diketahui, semenjak kasus mutilasi ini mencuat, Polsek Grogol sudah mendapat lima laporan orang hilang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Tapi setelah dicek dengan ciri-ciri dan kondisi korban mutilasi tidak ditemukan kecocokan atau kesesuaian.
Adapun laporan orang hilang yang dibuat RA ini merupakan laporan orang hilang keenam yang diterima oleh Polsek Grogol terkait kasus mutilasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil R, Pria di Solo Diduga Kuat Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Sungai,
Penemuan Potongan Tubuh
potongan tubuh manusia
R korban mutilasi
korban mutilasi
Polresta Solo
Polres Sukoharjo
Bengawan Solo
Sukoharjo
Pisau Tukang Sate Saksi Bisu Tindakan Keji Yono pada Tubuh R, Pelaku Bersiap Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
FAKTA Pembunuhan dan Mutilasi di Solo-Sukoharjo: Ungkap Penyesalan, Pelaku Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Sakit Hati Tak Dipinjami Motor, Yono Pukul R Pakai Besi, Pinjam Pisau Tukang Sate untuk Mutilasi |
![]() |
---|
TERSANGKA Kasus Mutilasi di Solo-Sukoharjo Berhasil Ditangkap, Pelaku Adalah Teman Kerja Korban |
![]() |
---|
Kasus Mutilasi di Solo dan Sukoharjo, Diduga Bermotif Cinta Segitiga, 20 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.