Berita Bali
Bentara Budaya Bali Gelar Workshop Plastikology Gandeng Made Bayak, Ajak Olah Limbah Plastik
Bentara Budaya Bali gelar Workshop Plastikology gandeng Made Bayak, ajak olah limbah plastik jadi karya seni.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bertempat di Kalangan Ayodya Art Centre Denpasar, Bentara Budaya Bali menggelar kelas kreatif berupa kegiatan Workshop Plastikology.
Workshop ini menghadirkan narasumber yakni Made Bayak pada Sabtu, 27 Mei 2023 siang.
Dalam workshop ini diikuti oleh 30an peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Made Bayak mengatakan jika plastikology tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, namun juga untuk mengasah dan mengekspresikan diri melalui karya seni yang dihasilkan.
Dalam lukisan-lukisannya, ia tetap memakai material sampah plastik yang menjadi symbol, serta membahas mengenai figur yang terinspirasi dari wajah tradisional Bali.
Dalam karyanya ia juga memperkenalkan era Plastilikum sebagai gebrakan dan rumusan telak dari kegelisahannya menyaksikan alam yang harus menanggung beban berat karena timbunan sampah plastik, serta memberikan kesadaran pada penyimaknya.
Dalam kegiatan ini peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni yang dimulai dari pengenalan konsep plastikology, pembelajaraan proses pendauran ulang sampah plastik, sampai praktik mendaur ulang sampah plastik agar menjadi karya seni yang bermanfaat.
Baca juga: Made Bayak Pamerkan Seri Monster Plastik di Art Moments Jakarta, Pesan Peduli Lingkungan Sangat Kuat
Peserta dibebaskan untuk berekspresi dalam kegiatan ini dalam membuat karya memanfaatkan plastik.
"Ini adalah projek khusus saya yang berbicara isu lingkungan, bagaimana dalam berkarya memperkenalkan plastik sebagai media berkarya," kata Bayak.
Ia bergelut dengan plastikology ini sejak tahun 2010 yang berawal dari keperihatinannya melihat banyaknya limbah plastik yang mencemari lingkungan.
Berkat karya yang memanfaatkan sampah plastik ini, ia pun berkesempatan berpameran ke berbagai negara.
Tak hanya pameran, Made Bayak juga memberikan workshop dan presentasi.
Beberapa di antaranya ia berpameran dan memberikan workshop di Italia, Tropen Museum Amsterdam Belanda, Melbourne University Australia, hingga ke Georgia State University Amerika.
Selain fokus pada projek Plastikology, pria asal Tampaksiring Gianyar ini juga mengabdikan dirinya pada karya seni dan menjadikannya sebuah profesi.
Koordinator Bentara Budaya Bali AA Gede Rai Sahadewa mengatakan, program ini diadakan sebagai upaya untuk menciptakan pergaulan kreatif bagi generasi muda khusunya pada seni rupa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.