Berita Badung
Banyak WNA Kembali Bikin Ulah di Bali, PHRI Badung Sebut Satgas Pariwisata Sudah Tangani Langsung
Banyak WNA kembali bikin ulah di Bali, PHRI Badung sebut Satgas Pariwisata sudah tangani langsung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satgas Pariwisata yang di bentuk Gubernur Bali dinilai sudah bekerja dengan cepat.
Mengingat semua masalah Warga Negara Asing (WNA) merusak citra pariwisata Bali sudah ditangani dengan baik.
Hal itu pun disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung IGN Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi Minggu 28 Mei 2023.
Diakui semua WNA yang sebelumnya ramai di media sosial kini sudah ditangani pihak imigrasi.
"Sekarang penanganan WNA yang bermasalah cepat. Seperti kemarin yang di Ubud, satpol PP langsung mengamankan dan berkoordinasi dengan imigrasi," ujar Suryawijaya.
Pihaknya menyebutkan satgas pariwisata yang terdiri dari TNI/Polri, MenkumHam, Imigrasi, Satpol PP, Dinas Pariwisata, Asosiasi pariwisata dan yang lainnya itu dibentuk untuk mempercepat proses permasalahan terhadap orang asing itu.
Pihaknya menjelaskan, terkait WNA yang telanjang di ubud Bali, belum bisa dideportaai karena mengalami masalah kejiwaan.
"Jadi mau kita deportasi, tapi WNA ini memang benar mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga tidak bisa dideportasi secara langsung. Mengingat pihak penerbangan juga tidak mau menerima, jika tidak didampingi dokter dan lain sebagainya. Takut nanti ia ngamuk di pesawat kan bahaya," bebernya.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Seorang WNA yang Terjebak di Tebing Pantai Atuh Nusa Penida Bali
Pihaknya mengaku Satgas Pariwisata sendiri rutin melakukan pengawasan, penertiban dan penindakan dilapangan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi citra pariwisata menjadi buruk.
"Buka baru ramai baru ditindak. Ini karena saat kita kelapangan tidak ditemukan. Termasuk juga kita mengharapkan laporaj jika ada WNA yang berulah," bebernya.
Disinggung mengenai adanya WNA yang sengaja berulah karena kehabisan uang, Suryawijaya yang juga merupakan Wakil Ketua PHRI Bali itu juga tidak menampik.
Hanya saja saat ini WNA yang berulah yang sudah lama diam di Bali, namun untuk yang baru datang dilakukan pengawasan dengan ketat.
"Pemerintah Provinsi Bali kan berharap pariwisata ini berkualitas, berbudaya dan bermartabat. Jadi bagaimana kita menyikapi hal itu dengan memfilter WNA yang datang ke Bali. Salah satunya yakni dengan memastikan tiket, paspor, tempat mereka menginap, rekening uang yang dimiliki dan yang lainnya," bebernya.
Diakui, wisatawan yang berulah di Bali itu bukan murni wisatawan untuk berlibur. Namun banyak wisatawan yang juga ingin mendapatkan pekerjaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.