Berita Buleleng

Empat Pemuda Buleleng Buat Arak Bali Untuk Kaum Hawa Rasa Lebih Ringan, Diinfused Dengan Apel Fuji

Empat Pemuda Buleleng Buat Arak Bali Untuk Kaum Hawa Rasa Lebih Ringan, Diinfused Dengan Apel Fuji

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
ratu ayu
Arizal Tya Bagus Kurniawan (paling kanan) bersama temannya menunjukkan minuman arak Bali yang diinfused dengan apel hasil buatannya, Kamis (1/5). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Bermodalkan Rp 1.5 juta, empat pemuda asal Buleleng berinovasi membuat arak Bali yang diinfused dengan buah apel.

Minuman ini cocok untuk menemani acara hangout para kaum hawa. 

Ditemui Kamis (1/5) Arizal Tya Bagus Kurniawan (27) mengatakan, kalangan wanita sebagian besar menyukai minuman dengan cita rasa manis dan lebih ringan.

Sementara di pasaran, minuman beralkohol khususnya arak Bali sebagian besar dijual hanya untuk memuaskan dahaga para pria, karena memiliki rasa yang lebih berat. 

Pada awal 2023 lalu, Arizal bersama tiga rekannya kemudian bereksperimen.

Mereka mencoba belasan liter arak Bali yang diproduksi di Buleleng hingga Karangasem, lalu diinfused dengan buah-buahan seperti apel, mangga, nanas dan bubble gum.

Dari eksperimen itu, ternyata hanya arak produksi Karangasem lah yang cocok diinfused dengan apel.

Cara pembuatannya, 15 liter arak level 2 direndam dengan 2 kilogram apel jenis fuji selama dua minggu.

Dari proses itu, pihaknya berhasil menciptakan minuman arak Bali dengan rasa yang lebih ringan, manis dan beraroma apel. 

"Kalau pakai arak Buleleng, kurang cocok diinfused dengan buah. Jadi kami pakai arak level 2 produksi dari Karangasem yang kadar alkoholnya 20 persen. Sementara hanya buah apel juga yang cocok. Kalau pakai nanas dan mangga, tekstur dan rasa minumannya juga kurang bagus," terang Arizal. 

Arizal mengaku dirinya bersama tiga rekannya sejatinya bukan seroang bartender, yang memiliki keahlian khusus dalam meramu minuman.

Eksperimen ini dilakukan hanya dengan berbekal kebiasaan mereka dalam meminum arak Bali.

Tak disangka minuman hasil eksperimen mereka itu kini banyak diminati oleh masyarakat, khususnya pelanggan yang berkunjung ke kedai mereka yang terletak di Jalan Nakula, Kecamatan Buleleng. 

Per bulan rata-rata 100  botol dengan isian 750 mililiter laku terjual.

Minuman yang diberi label Wicked Wiki itu dibanderol dengan harga Rp 55 ribu per botol.

"Minuman ini juga awalnya dibuat agar kedai kami memiliki minuman khas. Ternyata juga banyak dipesan oleh pelanggan di luar kedai. Awalnya memang agak sulit menjual, karena di Buleleng banyak yang suka arak dengan rasa strong. Namun pelan-pelan akhirnya banyak remaja yang mulai melirik," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved