BREAKING NEWS - Bali Lepas 698 Jemaah Haji Tahun 2023, Paling Banyak dari Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pada tahun 2023, kuota haji Provinsi Bali berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1444 H/2023 M sebanyak 698 orang.

Adapun rincian jumlah haji yang berangkat dari masing-masing Kabupaten/Kota di Bali yakni Denpasar 236 jemaah, Badung 140 jemaah, Buleleng 98 jemaah, Jembrana 79 jemaah, Klungkung 25 jemaah, Karangasem 19 jemaah, Tabanan 44 jemaah, Gianyar 30 jemaah, Bangli 6 jemaah dan PHD 1 jemaah. Dan jemaah yang mutasi keluar Provinsi Bali sejumlah 20 orang. 

Baca juga: Kuota Jamaah Haji 2023 di Karangasem Sebanyak 19 Kursi

Berdasarkan jenis kelamin, Jemaah Pria berjumlah 337  orang  atau 48,28 persen dan Jemaah Wanita sebanyak 361 orang atau 51,72 persen.

Tingkat Pendidikan Jemaah SD, SMP dan SMA berjumlah 485 orang atau 69,51 persen dan  Diploma ke atas sebanyak 211 orang 30,49 persen.

Ada 41 orang yang pernah melaksanakan ibadah haji dan 657 orang yang belum pernah berhaji. 

Baca juga: Cara Daftar Haji Secara Online di Pusaka Kemenag Super Apps, Mudah dan Praktis

Secara umum profesi Jemaah dapat diajabarkan sebagai berikut yakni pekerja swasta sebanyak 330 orang atau 46,98 persen, PNS atau pensiunan sebanyak 18 orang atau 2,2 persen, BUMN atau BUMD sebanyak 9 orang atau 1,25 persen, pedagang sebanyak 128 orang atau 18,34 persen, ibu rumah tangga sebanyak 160 orang atau 22,92 persen, petani atau nelayan sebanyak 24 orang atau 3,67 persen, pelajar atau  mahasiswa sebanyak 19 orang atau 2,72 persen, TNI atau POLRI sebanyak 10 orang atau 1,43 persen. Jemaah haji termuda berumur 19 tahun 1 bulan 20 hari atas nama Afrizal Yafi Burdah yang merupakan jemaah dari Kota Denpasar dan jemaah haji tertua berusia 103 tahun 5 bulan 3 hari atas nama Juhrawiyah  jemaah dari Tabanan. 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Nurkhamid mengatakan kegiatan pelepasan haji hari ini, Jumat 2 Juni 2023 merupakan perwakilan kabupaten atau kota yang datang 200 orang.

 
“Kami juga undang ormas Islam, para pejabat yang terkait, baik itu kementerian agama, migrasi, KKP, Dinas Kesehatan, kami juga ajak petugas kloter. Jadi ini di samping pelepasan juga ada silaturahmi. Perwakilan yang datang beragam, kami undang 200 orang, mudah-mudahan hari ini datang semua,” jelas, Nurkhamid. 

Baca juga: Ribuan Jamaah Haji Asal Indonesia Kembali, Menteri Agama:Setidaknya ada 33.212 Jemaah

Lebih lanjutnya, Nur mengatakan beberapa kriteria jemaah yang tidak diperbolehkan berangkat yakni Jemaah yang sedang hamil, gagal ginjal yang mengharuskan untuk melakukan tranfursi darah, termasuk jemaah yang terkena TBC.

Pelunasan biaya haji dari para Jemaah terbagi menjadi tiga golongan, pertama lunas tunda yang mana jemaah tidak berangkat tahun 2020 dan 2022, karena sudah lunas tetapi tidak boleh berangkat.

Karena tahun 2022 kemarin jemaah yang boleh berangkat di bawah umur 65 tahun. Kedua, jamaah urut porsi, ketiga jemaah lansia yang umurnya 80 tahun ke atas. 

“Dari tiga golongan jemaah itu diberikan kuota 698, ternyata yang tidak melunasi banyak, sehingga diperpanjang dan diberikan cadangan yang boleh melunasi dengan porsi 209 orang. Dari 209 itu yang melunasi 109 orang. Yang dari 109 cadangan yang melunasi itu mereka bisa ikut sebanyak 82 orang. Jadi sisanya menunggu,” imbuhnya.  

Ia juga mengatakan tidak ada kuota anggota Jemaah per-Kabupaten atau Kota. Biasanya terdapat dua yang terbagi seperti kuota provinsi dan kabupaten.

Sejak dulu Bali selalu mengikuti kuota provinsi, dan jumlah Jemaah Tahun 2023 sebanyak 698 jemaah antreannya muncul dari nama jamaah serta dari kabupaten mana saja.

Tidak ada peningkatan kuota, hanya saja pemerintah menambah kuota menjadi 8 ribu.