PHDI Laporkan Wanita yang Duduki Padmasana Pura di Palangkaraya: Bentuk Penghinaan Tempat Ibadah

Namun sayangnya, rombongan tersebut tidak meminta izin dari pengurus pura masuk secara bebas ke area tempat suci peribadatan umat Hindu.

Di sekitar Pura Sali Paseban Batu terdapat tempat wisata rekreasi yang disebut Bukit Tangkiling.

“Mereka datang ke pura itu tanpa izin, dan itu sebenarnya tentu tidak boleh, apalagi sampai berbuat demikian, istilahnya seperti pencuri saja,” kata I Nyoman Sudyana.

Baca juga: VIRAL Wanita Duduk di Atas Padmasana Pura Sali Paseban Batu, Niluh Djelantik: Harus Ditindaklanjuti

Wajib Lakukan Penyucian Pura

Selain itu, I Nyoman Sudyana menegaskan, kalau perbuatan yang dilakukan wanita dalam video tersebut tentu melanggar aturan dan tata cara di agama Hindu.

Sehingga wajib dilakukan penyucian kembali tempat pura karena sudah mengotori tempat suci pura, karena dia beranggapan apa yang dilakukan adalah hal kesengajaan.

Sebab menurutnya, setiap agama memiliki tata aturan atau larangan yang dihormati oleh umat beragama lainnya.

“Sebab menurut kami ini merupakan suatu bentuk penghinaan tempat ibadah atau tempat suci,” ungkapnya.

Dirinyapun menerangkan, kalau kasus tersebut pertama kali terjadi di Kalteng dan berharap ini menjadi kasus yang terakhir.

Sesuai falsafah yang selalu dianut di Bumi Tambun Bungai ini “di mana bumi dipijak di situ langit di junjung”.

Termasuk umat beragama lain pun untuk menghormati keyakinan umat lainnya, sehingga selalu menjaga toleransi.

Dengan mematuhi aturan masing-masing agama lainnya.

“Berharap semua orang menghormati hal tersebut, dan beralasan tidak tahu akan aturan umat beragama lainnya,” pungkas I Nyoman Sudyana.

Baca juga: Viral Warga Duduki Palinggih Pura di Kalteng, Puskor Hindunesia: Pangempon Harap Ada Rumah Tunggu

Niluh Djelantik Ikut Geram

Salah satu aktivis Bali, Niluh Djelantik turut menyoroti kasus ini dan menumpahkan protesnya di Instagram.