KKB Papua

Teror KKB Yotam Bugiangge CS: Tunjukkan Eksistensi, Adu Gengsi dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Sejumlah aksi terror yang dilakukan oleh kelompok Yotam Bugiangge disebut-sebut sebagai upaya untuk menunjukkan eksistensinya.

Editor: Mei Yuniken
Kolase TribunPapua
Yotam Bugiangge vs Egianus Kogoya - Teror KKB Yotam Bugiangge CS: Tunjukkan Eksistensi, Adu Gengsi dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya 

TRIBUN-BALI.COMTeror KKB Yotam Bugiangge CS: Tunjukkan Eksistensi, Adu Gengsi dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Selama sepekan belakangan, ramai membuat geger dua aksi terror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pimpinan Yotam Bugiangge.

Pertama, aksi terror terhadap masyarakat di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga terjadi pada Jumat 26 Mei 2023.

Dan yang kedua, kontak tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri pada Senin 29 Mei 2023.

Sejumlah aksi terror yang dilakukan oleh kelompok Yotam Bugiangge disebut-sebut sebagai upaya untuk menunjukkan eksistensinya.

Seolah tak mau kalah saing dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya yang memang bermarkas di Nduga.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.

Baca juga: Pengamat Militer Beberkan Penyebab Eks TNI Gabung KKB Papua, Sebut Adanya Pergulatan Batin

Menurut Rio, apa yang saat ini dilakukan Yotam, merupakan bentuk dari persaingan dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Di mana, aksi Egianus Kogoya sendiri selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik.

Satu di antara aksinya adalah menyandera pilot Susi Air Philip Marks Mehrtens sejak Februari 2023.

Karenanya, Yotam yang sempat pergi ke Yahukimo dan kembali ke Nduga, kemudian merasa harus membuat sesuatu untuk menyatakan bahwa mereka adalah kelompok lain yang juga memiliki kekuatan.

"Bisa dibilang persaingan dan kelompoknya Yotam mau mengaktualisasikan diri bahwa kelompok dia masih aktif," kata Rio, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis 1 Juni 2023.

Rio menilai, dari sisi kekuatan kedua kelompok, KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki lebih banyak pengikut dan persenjataan.

Kendati demikian, Yotam saat ini juga mencoba membangun hal yang sama dengan merekrut anggota baru dari Yahukimo.

"Kalau persenjataannya Yotam dari dua kali kontak tembak di Nogolait kemarin, yang termonitor oleh personel ada empat pucuk tapi kita yakin jumlahnya lebih dari itu karena kelompok Yahukimo juga sudah gabung sama mereka," tutur Rio.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved