Berita Karangasem
RSUD Karangasem Bali Tangani 18 Kasus Sifilis Pada Januari-April Tahun 2023
Dari Januari hingga April 2023, kasus sifilis yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem sebanyak 18 kasus.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Kasus sifilis di Kabupaten Karangasem, Bali, meningkat dibandingkan tahun 2022.
Dari Januari hingga April 2023, kasus sifilis yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem sebanyak 18 kasus.
Rinciannya adalah 6 pasien laki - laki, sedangkan sisanya 12 orang perempuan.
Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, Komang Wirya, mengungkapkan, pasien sifilis yang ditangani RSUD Karangasem masih berada di fase laten.
Artinya yang bersangkutan memeriksakan penyakitnya setelah lama terjangkit penyakit kelamin.
Sedangkaan pasien yang sudah dinyatakan fase akut belum ada.
"18 kasus yang kita tangani di RSUD Karangasem. Yakni 6 orang laki, dan 8 orang perempuan. Semuanya menjalani rawat jalan di Poliklinik. Rata - rata yang bersangkutan sudah lama terjangkit sifilis, dan masih tahap pengobatan," ungkap Wirya, pada Minggu 4 Juni 2023 sore.
Ditambahkan, penyakit sifilis ini terjadi lewat hubungan seksual.
Penyebabnya dikarenakan infeksi bakteri.
Baca juga: 38 Balita di Karangasem Terjangkit HIV / AIDs
Gejala awal biasanya pasien mengalami luka di bagian jenis kelamin, anus, dan bibir.
Biasanya juga gatal, disertai dengan nyeri di bagian persendian.
"Kita imbau masyarakat untuk setia dengan satu pasangan," imbuhnya.
Selain kasus sifilis, kasus HIV / AIDs di Kabupaten Karangasem, Bali juga meningkat.
Pada tahun 2022, penderita HIV / AIDs di Bumi Lahar mencapai 898 kasus.
Terbanyak yakni di Kecamatan Karangasem, Kubu, Abang, Bebandem, Rendang, Manggis, Sidemen, dan Selat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.