Pemilu 2024
Ketum Berambut Putih Segera Merapat, Clue Parpol Akan Bergabung PDIP Ada Partai Golkar, PAN Juga PKS
Ketum Berambut Putih Segera Merapat *Clue Parpol Akan Bergabung PDIP *Ada Partai Golkar, PAN Juga PKS
JAKARTA, TRIBUN-BALI.COM - Bakal Capres PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyinggung adanya partai politik (Parpol) yang akan segera bergabung dengan PDIP dalam menghadapai Pilpres.
Ia mengatakan, ciri-ciri tokoh dari Parpol yang akan bergabung dengan PDIP ialah berambut putih.
"Sebentar lagi akan ada partai yang datang ke DPP Partai PDIP. Mudah-mudahan akan bisa menambah kekuatan dan energi kita, ciri-cirinya rambutnya putih," ungkap Ganjar di Acara Konsolidasi PDIP DKI Jakarta, Minggu (4/6).
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan, Parpol yang akan bergabung dengan PDIP dulunya juga mengusung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
"Partai tersebut saat Pemilu 2019 juga telah berperan aktif dalam mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin," ungkapnya usai acara yang sama.
Sebagai informasi, Jokowi-Maruf Amin diusung oleh tujuh Parpol saat maju Pilpres 2019, yaitu PDIP, PPP, PKB, PKPI, Hanura, NasDem, dan Golkar.
Sementara rival Jokowi-Maruf, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS.
"Ya, ini nanti Jumat ada mereka, etikanya nanti partai tersebut akan mengumumkan terlebih dahulu baru kami menindaklanjuti," kata Hasto.
Sejauh ini ada tiga partai yang telah menyatakan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024. Selain PDIP yang merupakan partai tempat Ganjar bernaung, juga ada PPP dan Hanura.
Hasto mengatakan, partai yang akan menyusul memberikan dukungan kepada Ganjar adalah partai yang pada periode sekarang berada di koalisi pemerintah.
"Ya partai yang memang juga di dalam pemenangan Pemilu 2019 yang lalu juga telah berperan aktif di dalam mendukung Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," katanya.
Hasto mengatakan, dalam menggalang dukungan bagi Ganjar, pihaknya melakukan berbagai upaya. Mulai dari menggerakkan grass root, menggalang dukungan tokoh, menggalang dukungan relawan, dan juga menjalin komunikasi yang baik dengan media.
"Membangun opini positif terkait dengan kesinambungan, kepemimpinan antara Bung Karno, Bu Mega, Presiden Jokowi, dan Pak Ganjar Pranowo," pungkasnya.
Menilik clue rambut putih yang disampaikan oleh Ganjar, memang ada beberapa ketua umum Parpol yang rambutnya sudah memutih. di antaranya
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Ia lahir di Surabaya, pada 1 Oktober 1962. Airlangga saat ini menjabat sebagai Ketum Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2019-2024.
Dilansir situs resmi Golkar, Airlangga adalah lulusan Fakultas Teknik Mesin UGM tahun 1987. Ia kemudian berkuliah di Monash Unversity Australia dan University of Melbourne. Airlangga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
Sebelum menjadi menteri, ia adalah anggota DPR RI periode 2006-2009 dan 2009-2014.
Kariernya sebagai kader Golkar melejit setelah ditunjuk menjadi Wakil Bendahara periode 2004-2009.
Selain menjadi politisi, Airlangga juga dikenal sebagai pengusaha. Ia adalah pemilik sejumlah perusahaan dan menjadi Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa.
Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Direktur di PT Bisma Narendra, dan Komisaris di PT Sorini Corporation Tbk.
Airlangga juga pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Insiyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII periode 2009-2012, dan Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM.
Ia merupakan pemrakarsa Herman Johannes Award, penghargaan bagi inovasi teknologi.
Airlangga adalah putra Ir Hartarto, eks Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) saat Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Kemudian Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu juga berambut putih. Dikutip dari situs resmi DPR RI, Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 di Cirebon, Jawa Barat. Selain Ketua Umum PKS, Syaikhu juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi I.
Ia menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Cirebon. Lulus dari SMA Sindanglaut Cirebon, Syaikhu melanjutkan kuliah ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Ia meraih gelar Diploma Akuntansi pada 1986.
Sebelum terjun ke dunia politik, Syaikhu pernah menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumatra Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989.
Setelahnya, ia dimutasi ke BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Dilansir situs resmi Ahmad Syaikhu, karier politiknya bermula pada 2004, saat PKS mencalonkan dirinya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi.
Di tahun 2019, Syaikhu terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.
Selesai menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Syaikhu terpilih menjadi anggota DPR RI. Syaikhu diketahui aktif di beberapa organisasi.
Saat ini, ia menjabat Dewan Pembina Yayasan Islamic Center IQRO' Pondok Gede. Ia juga mengembangkan Asyikpreneur, sebuah lembaga pemberdayaan kewirausahaan.
Ketum berambur putih ketiga adalah Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, kelahiran Lampung, 17 Mei 1962.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PAN ini dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada Juni 2022.
Usai dilantik menjadi Mendag, Zulhas otomatis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR periode 2019-2022.
Lahir dari keluarga petani, Zulhas diketahui pernah menjadi PNS sebelum terjun ke dunia politik.
Dilansir situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana tahun 1996.
Setelahnya, ia melanjutkan studi ke PPM School of Management dan meraih gelar Magister pada 2003.
Zulhas diketahui telah menerima dua gelar Honoris Causa di bidang Administrasi Publik dari Korea Sejong University dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Karier politiknya bermula antara kurun waktu 2000-2005, saat ia aktif di Muhammadiyah. Dalam kurun waktu itu, Zulhas dipercaya menjadi Ketua Dewan Tani Nelayan Lampung, Wakil Ketua Masyarakat Lampung Sai, dan memrakarsai Persatuan Pemuda Lampung.
Ia juga memimpin Institut Buruh Pertanian dan Nelayan Muhammadiyah periode 2000-2005.
Pada 2005, Zulhas ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010. Di tahun yang sama, ia terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi VI.
Saat masa jabatannya sebagai anggota DPR RI berakhir, Zulhas dilantik menjadi Menteri Kehutanan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (tribun network)
Rasakan Atmosfer Dukungan yang Meriah
BACAPRES dari PDIP Ganjar Pranowo menghadiri kegiatan konsolidasi akbar pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyapa ribuan kader PDIP mulai dari PAC, ranting, hingga anak ranting yang memenuhi Basket Hall Senayan.
"Pak Sekjen, ranting suaranya paling keras. Jadi, sudah pas kalau ranting akan menjadi ujung tombak perjuangan kita. Karena ranting yang paling tahu apa yang terjadi di sekitarnya," kata Ganjar.
Ganjar merasakan dukungan sangat meriah terhadap dirinya dalam acara tersebut. Menurutnya, atmosfer dukungan di Jakarta selalu terasa berbeda.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih karena Jakarta memang berbeda, sambutannya meriah. Karena tadi yang sudah disampaikan Bung Aming tadi bahwa maju pun bukan persoalan buat PDI Perjuangan," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, karakteristik pendukungnya di Jakarta sangat berbeda. Karena kata dia, Jakarta merupakan wilayah yang akses komunikasi dan teknologinya sangat baik.
"Saya mau tunjukkan untuk Jakarta, karena Jakarta ini sangat khas, Jakarta itu penuh dengan akses yang baik, digitalisasi saya kira pada posisi yang puncak, masyarakat melek teknologi," pungkasnya.
Malam sebelumnya, pada Sabtu malam, juga di Basket Hall Senayan, Ganjar juga menerima deklarasi dukungan dari Relawan Jokowi.
Ada 140 organ Relawan Jokowi yang menggelar deklarasi nasional mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Deklarasi relawan yang menenuhi Basket Hall Senayan itu dibacakan oleh Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (Kornas KAPT) Bambang Joedho Pramono.
Ketua Pelaksana deklarasi Teddy Wibisana menegaskan, 95 persen relawan yang mendukung Jokowi sejak 2014 kini beralih mendukung Ganjar.
Ia menyebut, pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung Jokowi hingga masa periodenya berakhir di 2024.
"Saya mau menambahkan ini relawan Jokowi kita komit sampe 2024, tapi kan pak Jokowi enggak bisa maju lagi," ujar Teddy.
Sehingga untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi, para relawan akan memilih sosok yang pantas dan sesuai dengan pilihan Jokowi.
Acara deklarasi menjadi bentuk penegas relawan jokowi menyatukan suara untuk mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
"Ciri-ciri yang disampaikan Pak Jokowi pemahaman kami itu Ganjar, kepada Pak Ganjar, tapi karena masih banyak pertanyaan yang organisasi harus beri jawaban tegas. Organ ini dengan yang lain, ada 140 dan sebagian besar dari pertama, sehingga kita harus menyampaikan sikap kalau relawan Jokowi dukung Ganjar Pranowo," terangnya.
Dalam pidatonya, Ganjar mengingatkan kepada para relawan dan Parpol harus tetap bersatu untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Dua kekuatan besar antara partai politik dan relawan wajib bersatu. Kita galang kekuatan bersama-sama untuk memenangkan kontestasi di 2024 nanti," ungkap Ganjar.
Ganjar pun mengatakan kepada relawan untuk memenangkan Pilpres 2024 dengan cara yang elegan.
Hal itu bertujuan agar Indonesia tidak terpecah nantinya dan bisa saling menghormati antar sesama.
"Agar kemudian Indonesia tidak terpecah, sosialnya tidak terpecah, dan kita sangat bisa menghormati semuanya," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.