Berita Gianyar

Bupati Mahayastra Akan Lunasi Utang Rp 218 Miliar, Dana Pembangunan Pasar Rakyat Gianyar Tahun 2020

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, membuktikan tidak memasang 'jebakan' untuk pemimpin Gianyar di era setelah dia.

Tribunnews
Ilustrasi THR - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, membuktikan tidak memasang 'jebakan' untuk pemimpin Gianyar di era setelah dia. Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding beberapa megaproyek yang dibangun Mahayastra dengan utang, akan membebani pemimpin setelah dia. Namun kini, Mahayastra membuktikan salah satu utang terbesar Gianyar akan lunas tahun 2023. Yaitu, utang pembangunan Pasar Rakyat Gianyar sebesar Rp 218 miliar. Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Kamis (8/6), Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun pada 2020 silam itu, menggunakan dana pinjaman Bank BPD Bali dengan nilai Rp 218 miliar. 

TRIBUN-BALI.COM -  Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, membuktikan tidak memasang 'jebakan' untuk pemimpin Gianyar di era setelah dia.

Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding beberapa megaproyek yang dibangun Mahayastra dengan utang, akan membebani pemimpin setelah dia.

Namun kini, Mahayastra membuktikan salah satu utang terbesar Gianyar akan lunas tahun 2023.

Yaitu, utang pembangunan Pasar Rakyat Gianyar sebesar Rp 218 miliar.

Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Kamis (8/6), Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun pada 2020 silam itu, menggunakan dana pinjaman Bank BPD Bali dengan nilai Rp 218 miliar.

 

Baca juga: Megawati Tahan Air Mata, Kenang TK Saat Menutup Rakernas PDIP, Perintahkan Caleg Kampanyekan Ganjar

Baca juga: Pendaftar Calon Anggota Bawaslu Denpasar Baru 23 Orang, Timsel Belum Pastikan Perpanjangan

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, membuktikan tidak memasang 'jebakan' untuk pemimpin Gianyar di era setelah dia.

Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding beberapa megaproyek yang dibangun Mahayastra dengan utang, akan membebani pemimpin setelah dia.

Namun kini, Mahayastra membuktikan salah satu utang terbesar Gianyar akan lunas tahun 2023.

Yaitu, utang pembangunan Pasar Rakyat Gianyar sebesar Rp 218 miliar.


Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Kamis (8/6), Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun pada 2020 silam itu, menggunakan dana pinjaman Bank BPD Bali dengan nilai Rp 218 miliar.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, membuktikan tidak memasang 'jebakan' untuk pemimpin Gianyar di era setelah dia. Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding beberapa megaproyek yang dibangun Mahayastra dengan utang, akan membebani pemimpin setelah dia. Namun kini, Mahayastra membuktikan salah satu utang terbesar Gianyar akan lunas tahun 2023. Yaitu, utang pembangunan Pasar Rakyat Gianyar sebesar Rp 218 miliar. Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Kamis (8/6), Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun pada 2020 silam itu, menggunakan dana pinjaman Bank BPD Bali dengan nilai Rp 218 miliar. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Pasar ini dibangun dalam metode revitalisasi. Sebab pasar lama kondisinya memprihatinkan. Banyak pondasi keropos dan stan pedagang kurang tertata.

Saat ini, para pedagang berjualan dalam satu gedung bertingkat, yang mampu menampung 1.643 unit pedagang los, penampung sebanyak 95 kios, dan 143 toko.

Terkait mekanisme utang dalam pembangunannya, bahwa penyaluran kredit dilakukan secara periodik mulai 18 Desember 2019 sampai dengan 14 Desember 2021 dengan total penarikan kredit (pembayaran cicilan utang) lebih dari Rp 218 juta.

Pembayaran kredit secara angsuran tiap bulan dengan kewajiban pokok dan bunga dianggarkan di rekening Belanja Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo dan Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bank (LKB).

Sementara itu, untuk pembayaran pokok dan bunga dimulai pada 24 Maret 2022 sampai dengan 24 Agustus 2023 (tanggal jatuh tempo). Uang pinjaman untuk membangun PRG dari Bank BPD Bali, tahun ini akan lunas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar.

Untuk kondisi sampai saat ini, pokok utang tersisa Rp 54 juta lebih. Untuk kewajiban Bulan Juni, pokok utang sebesar Rp 18 juta lebih dengan bunga sebesar Rp 310.793.685,00 (Jatuh Tempo tanggal 24 Juni 2023).

Bupati Mahayastra mengungkapkan, tanpa adanya keberanian dari pemimpin, masyarakat Gianyar tidak akan memiliki pasar rakyat yang megah. “Tanpa keberanian, tidak akan ada pasar rakyat yang sebagus itu. Walau dengan uang pinjaman tapi kini sudah akan lunas,” ujarnya.

“Bayangkan kalau pemimpin tidak berani mengambil keputusan untuk membangun Pasar Gianyar, mana mungkin kita punya pasar seperti itu?,” sambungnya.

Dengan direvitalisasinya Pasar Rakyat Gianyar, kini masyarakat Gianyar dapat melakukan transaksi jual beli dengan nyaman dan aman. Tampilan yang megah juga didukung dengan tempat parkir yang memadai, serta kebersihan pasar yang selalu terjaga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved