Berita Bali
Masih Langka, Pertamina Prakirakan Stok Gas Melon Bisa Kembali Stabil Minggu Ini
Masih Langka, Pertamina Prakirakan Stok Gas Melon Bisa Kembali Stabil Minggu Ini
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Untuk menetralisir kelangkaan gas LPG 3 kilogram, Pertamina mulai mendistribusikan ekstra dropping ke sejumlah agen elpiji di Bali. Ketika ditemui, gelaran operasi pasar gas LPG 3 kilogram bersama dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Denpasar di Pasar Padangsambian, Denpasar, Sales Area Manager Retail Bali, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Gusti Anggara Permana menyebutkan, per Selasa 6 Juni 2023 telah menambah 50 persen penyaluran gas LPG 3 kilogram dari harian normal ke para agen.
Lalu per Kamis 8 Juni 2023 pihaknya kembali mendistribusikan sebanyak 50 persen dari kuota harian normal. Khusus Kota Denpasar sendiri, Pertamina menambahkan sebanyak 28 ribu gas LPG 3 kilogram.
“Tapi kalau satu Bali, karena kami mencoba menetralisir tak hanya kota Denpasar, namun juga di ring satu Denpasat, masih satu area terutama di Badung, Denpasar juga, agar masyarakat di Badung dan Gianyar tidak mengambilnya di Denpasar, (jadi) kita tetap menambahkan 50 persen di wilayah sana,” katanya.
Pihaknya menyebutkan, total yang didistribusi sebagai ekstra dropping sebanyak 114 ribu tabung per Selasa dan 114 ribu tabung lagi per Kamis.
“Artinya ini cukup banyak dari normal (harian) sekitar 228 ribu tabung. Semoga ini bisa menetralkan. Ditambah kita melakukan operasi pasar disediakan 560 tabung, kita standby kan juga kalau dirasa kurang ada 560 tabung juga dengan harga HET 18 ribu,” imbuhnya.
Disinggung terkait kemacetan yang terjadi, pihaknya menjelaskan telah mencoba untuk memeriksa rantai distribusi yang ada dari SPBE. Pihaknya pun juga akan menerima pelayanan pengisian hingga tengah malam, agar distribusi sampai ke masyarakat dari SPBE agen.
“Kita ke pangkalan total di satu Denpasar ada 790 pangkalan yang tersebar. Ini kita awasi tim kami keliling, ada pangkalan yang ada stok, dan menunggu stok, jadi memang kita membutuhkan waktu proses distribusi juga dari SPBE agen dan ke pangkalan,” paparnya.
Pihaknya pun memprakirakan, minggu ini ketersediaan gas melon akan kembali stabil. Pihaknya akan melakukan evaluasi kembali hasil operasi pasar yang telah dilakukan tidak hanya di Denpasar, tetapi juga di wilayah Badung. Sementara untuk ketersediaan gas elpiji di kabupaten lain diklaim aman.
“Besok ada lagi (operasi pasar), semoga ini bisa membantu menteralkan kondisi yang ada. Di gudang agen tidak ada penimbunan semua LPG ini keluar ke pangkalan jadi tidak ada indikasi ada penimbunan,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.