Mayat dalam Koper di Mojokerto

Identitas Mayat dalam Koper: Ternyata Mahasiswa Ubaya, Miliki Hubungan Spesial dengan Pelaku

Mayat yang ditemukan secara mengenaskan di dalam koper yang terkunci itu ternyata mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya).

|
Editor: Mei Yuniken
Tribunnews
Ilustrasi - Identitas Mayat dalam Koper: Ternyata Mahasiswa Ubaya, Miliki Hubungan Spesial dengan Pekaku 

TRIBUN-BALI.COMIdentitas Mayat dalam Koper: Ternyata Mahasiswa Ubaya, Miliki Hubungan Spesial dengan Pelaku

Kini telah terungkap identitas sosok mayat yang ditemukan di Kawasan jurang Pacet, kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Mayat yang ditemukan secara mengenaskan di dalam koper yang terkunci itu ternyata mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya).

Mayat tersebut memiliki identitas Angeline Nathania.

Angeline Nathania tercatat sebagai mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum.

Kasus penemuan mayat ini telah diselidiki pihak kepolisian, dan dugaan terbesarnya adalah Angeline Nathania tewas karena dibunuh.

Banyak yang menduga jika Angeline telah dibunuh oleh guru les musiknya.

Lantas, seperti apa kronologi dan bagaimana nasib pelaku saat ini?

Baca juga: Penemuan Mayat dalam Koper di Mojokerto, Menghilang Sejak Mei, Pelaku adalah Guru Gitar Korban

Dilansir dari TribunnewsMaker, Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap pembunuh mahasiswi yang mayatnya ditemukan di dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaku berinisial R itu ditangkap oleh unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di Pacet, Mojokerto, Kamis 8 Juni 2023.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap bahwa R merupakan guru les musik korban.

Korban bernama Angeline Nathania (20) sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya usai pamit kuliah dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, pada Rabu 3 Mei 2023 lalu.

Lalu pada Jumat 5 Mei 2023, keluarga korban melapor ke Polrestabes Surabaya.

Saat dilaporkan hilang, korban membawa satu unit mobil merek Mitsubishi Xpander warna abu-abu dengan nomor polisi L 1893 FY.

Motif Sakit Hati

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan bahwa pelaku berinisial R merupakan guru les musik korban.

"Benar, pelaku merupakan guru les musik korban," kata Mirzal di Surabaya, Kamis 8 Juni 2023.

Pelaku yang merupakan warga Surabaya itu membunuh korban lantaran sakit hati.

Pelaku lantas mencekik leher korban hingga tak bernyawa.

"Berdasarkan keterangan dari tersangka, yang bersangkutan ini sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Mirzal.

Baca juga: Mayat Ibunda Anggota DPR RI Golkar Bambang Hermanto Ditemukan Dalam Kondisi Tulang Dada Patah

Jasad Dimasukkan Koper

Mayat dalam koper yang dibungkus karung putih di jurang Gajah Mungkur Mojokerto
Mayat dalam koper yang dibungkus karung putih di jurang Gajah Mungkur Mojokerto (Istimewa)

Usai mencekik leher korban hingga tewas, pelaku memasukkan jasad korban ke koper dan membuangnya ke jurang di kawasan Pacet, Mojokerto.

"Koper dalam kondisi tertutup. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dalam kondisi tertutup ya, bukan dimutilasi. Tubuh korban masih utuh saat dimasukkan dalam koper," ujar dia.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian mengambil harta benda korban, salah satunya mobil Xpander dan oleh pelaku digadaikan.

"Jadi dia (pelaku) ini ingin menguasai harta korban, karena mobilnya pun digadaikan," kata Mirzal.

Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Awal

Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah polisi menemukan bukti rekaman CCTV di apartemen kawasan Gunung Anyar.

Dalam rekaman itu, R adalah orang terakhir yang saat itu sedang bersama korban.

Petunjuk melalui rekaman CCTV itulah yang kemudian berhasil mengidentifikasi bahwa pembunuh mayat perempuan dalam koper itu merupakan guru les musik korban.

"Salah satu petunjuk awal adalah dari CCTV apartemen. Setelah kita identifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV, kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," kata Mirzal.

Baca juga: FAKTA Baru Penemuan Mayat Tanpa Busana di Depok, Ternyata Berjenis Kelamin Pria, Alat Vital Hilang

"Setelah pelaku kami tangkap dan dilakukan oemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya (telah membunuh korban). Jadi pelakunya warga Surabaya juga," tutur Mirzal.

Hubungan Korban dengan Pelaku

Petugas mengevakuasi jasad wanita dalam koper di jurang Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Petugas mengevakuasi jasad wanita dalam koper di jurang Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023). (Kolase Istimewa)

Di luar dari kronologi kejadian itu, cukup banyak yang bertanya-tanya bagaimana cerita korban bisa mengenal pelaku.

Ternyata empat tahun lalu, pelaku pernah menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.

Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi sang gitaris.

Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.

Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.

Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.

"Saya gak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.

Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei lalu saat korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.

Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.

Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.

Pada dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.

Tersiarlah kabar ada seorang mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur.

Baca juga: Identitas Mayat Tanpa Busana di Depok, Diperkirakan Usia 25-30 Tahun: Tak Ada Tanda Khusus di Tubuh

Keluarga pun mengecek informasi itu.

Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan.

Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban.

Selang 4 minggu kemudian polisi menjemput korban di Malang.

"Ketika diintrogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah minta maaf pun tidak," kata Ana.

Motif pembunuhan ini diketahui saat itu pelaku ingin meminjam uang korban, namun ditolak.

Pelaku diam-diam menggadaikan kendaraan korban, setelah korban dibunuh oleh pelaku.

Jenazah Angeline Nathania, Kamis 8 Juni 2023 malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul TRAGIS! Penemuan Mayat Mengenaskan di Dalam Koper, Ternyata Mahasiswa Ubaya, Diduga Dibunuh Guru Les,

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved