Pilpres 2024

PKS Ajak NasDem-Demokrat Berdamai Soal Calon Wakil Presiden, Serahkan Kepada Anies Baswedan

PKS mengajak Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk berdamai soal siapa calon wakil presiden yang akan melaju di Pilpres 2024

Tribunnews/JEPRIMA
Ccalon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (Tengah) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. PKS Ajak NasDem-Demokrat Berdamai Soal Calon Wakil Presiden, Serahkan Kepada Anies Baswedan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARPartai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk berdamai soal siapa calon wakil presiden yang akan melaju di Pilpres 2024.

PKS mengharapkan baik Partai Demokrat dan NasDem untuk menurunkan ego masing-masing dan menyerahkan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang kepada Anies Baswedan.

Juru Bicara PKS, M Kholid menerangkan kalau partai pengusung harus memberikan keleluasaan bagi capres untuk memilih siapa calon yang paling cocok untuk dirinya dalam hal ini Anies Baswedan.

Baca juga: PKS Sebut Andi Arief dan Ahmad Ali Biang Kerok Memanasnya Cawapres Anies Baswedan

"Kami mengajak kawan dari Nasdem dan Demokrat untuk sama-sama menanggalkan ego masing-masing,”

“Berikan ruang yang lebih leluasa bagi capres untuk menentukan siapa cawapres yang terbaik," kata Juru Bicara PKS M Kholid saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023).

Kholid mengingatkan piagam koalisi yang telah ditandatangani ketiga ketua umum ketiga parpol telah sepakat agar penentuan bakal cawapres akan diserahkan kepada Anies Baswedan.

"Sebenarnya dalam piagam koalisi sudah disepakati bersama. Penentuan cawapres diserahkan ke capres," ungkapnya.

Baca juga: NasDem: Demokrat Ngotot Minta AHY Dampingi Anies Baswedan, PKS: Cawapres Sudah di Kantong

Oleh sebab itu, Kholid meminta NasDem dan Demokrat untuk memberikan keleluasaan agar Anies Baswedan bisa mengambil keputusan secara objektif untuk menentukan bakal cawapres.

"Biarkan capres yang menentukan, dan diberikan keleluasaan sehingga keputusan diambil dengan jernih, obyektif dan penuh kebersamaan," tukasnya.

Di sisi lain, pihak Partai Demokrat, yang diwakili oleh Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief menjelaskan kalau pihaknya sudah memiliki 6 nama calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Ini Respon Demokrat, PKS hingga NasDem Soal Isu Penjegalan Anies Baswedan Maju Sebagai Cawapres 2024

Dia juga menjelaskan bahwa semua nama bacawapres tersebut sudah masuk ke dalam radar survei.

"Saya sebagai Kabapilu menerima aspirasi masyarakat dan memperhatikan survei telah merangking 6 figur yang potensial mendampingi Pak Anies berdasarkan persyaratan piagam koalisi dan soal-soal di luar itu,”

“Nama-nama mereka hampir semua masuk radar survei," kata Andi Arief dilansir dari Tribunnews pada Jumat (9/6/2023).

Hasilnya, Andi Arief mengklaim tidak ada satupun figur yang memenuhi persyaratan menjadi bacawapres Anies. Dia bilang, hanya AHY yang telah memenuhi persyaratan.

"Sebagian besar sudah bertemu langsung dan sudah berkomunikasi. Semua jawaban para figur di luar mas Ketum menyatakan tidak sanggup memenuhi persyaratan,”

“Kesimpulannya Ketum AHY yang memenuhi kesanggupan dan persyaratan menjadi cawapres Anies," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Arief menambahkan AHY telah menyatakan siap menerima mandat agar menjadi bacawapres Anies Baswedan.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu siap membawa aspirasi perubahan.

"Sekali lagi bukan karena semata AHY adalah Ketum kita dan sebagai putra pak SBY. Tapi memang figur-figur lain tak sanggup,”

“Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai NasDem mengatakan, adanya paksaan dari Partai Demokrat untuk mengusung nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan.

Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan bersama tim delapan Koalisi Perubahan di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan
Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan bersama tim delapan Koalisi Perubahan di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan (Tribunnews.com/Rizki Sandi)

Demikian keterangan itu disampaikan langsung oleh Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni.

"Mereka (Demokrat) maksa pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," kata Sahroni kepada awak media saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Meski demikian, Sahroni menilai bahwa hal tersebut wajar dilakukan oleh Partai Demokrat.

Terlebih Partai Demokrat merupakan partai besar yang secara batin menginginkan kadernya sebagai pemimpin bangsa.

"Namanya usaha boleh-boleh saja kan gak ada paksaan, ya namanya normal nanya kapan mau diumumin wajarlah namanya partai besar juga pengen kader sendiri yg muncul sebagai Cawapres Anies," tutur dia.

Sahroni juga menyebut, kalau sejauh ini Koalisi Perubahan memang sedang mempersiapkan untuk mengumumkan nama bakal cawapres Anies Baswedan.

Tak hanya Koalisi Perubahan, setiap partai politik yang ada di dalam koalisi juga memiliki tujuan dan strategi yang sama, yakni mengumumkan nama pasangan calon.

Namun menurut dia, hal tersebut masih terus dalam pengkajian dan pendalaman mengingat kondisi politik saat ini yang dinamis.

"Itukan keinginan parpol pastikan beda-beda, PKS beda NasDem beda Demokrat beda semua partai selain koalisi perubahan pasti punya keinginan yang sama pengen cepet-cepet diumumin cawapresnya," kata dia.

"Tapi dengan situasional yang terjadi saat ini sangat dinamis dengan semua calon wakil presiden di republik ini, semua bagus-bagus kok," tukas Sahroni.

Sampai saat ini, Anies Baswedan yang diusung menjadi calon presiden masih belum menunjukan tanda-tanda siapa yang mungkin akan jadi calon wakil presidennya di Pilpres 2024 mendatang. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Minta NasDem-Demokrat Tinggalkan Ego Buntut Memanasnya Penentuan Bacawapres Anies

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved