Berita Tabanan

Pembangunan MPP 11,7 Miliar di Tabanan Bali Masih Proses Pengadaan

Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra mengatakan, bahwa saat ini untuk gedung MPP masih dalam proses pengadaan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Kepala Dinas PUPRKP I Made Dedi Darmasaputra saat ditemui di kantor DPRD Tabanan, Senin 12 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN-  Pada tahun 2023 ini, direncanakan akan dilakukan tiga pembangunan gedung baru di Tabanan, Bali.

Pertama ialah gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), kemudian gedung bersama OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan gedung UPT Taman Budaya.

Pembangunan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ialah MPP Tabanan pada Juli mendatang.

Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra mengatakan, bahwa saat ini untuk gedung MPP masih dalam proses pengadaan.

Atau tepatnya ialah melakukan persiapan pengadaan lelang melalui e-katalog.

Edaran pengadaan barangnya akan dilakukan paling tidak adalah di bulan Juni akan sudah selesai.

“Sehingga Juli sudah eksekusi pengerjaan. Untuk MPP sekitar 11,7 Miliar,” ucapnya Senin 12 Juni 2023.

Menurut Dedi, pengerjaan gedung MPP itu paking tidak diberikan masa kerja sekitar enam bulan.

Dengan pembangunan gedung sekitar dengan luas 600 meter persegi.

Baca juga: Tinjau MPP Badung, Mendagri Dorong Keberadaan Mal Pelayanan Publik di Setiap Daerah

Yang akan dibangun nantinya di areal utara Dinas  Pertanian Kabupaten Tabanan.

“Dari DED, konsepnya jelas. Yakni dengan konsep dasar unsur tabanan. Dimana nanti akan ada lumbung, keramik dan Senin tradisional Tabanan,” ungkapnya.

Pembangunan gedung itu, sambungnya, nantinya adalah lebih memfasilitasi ruang terbuka yang akan membuat nyaman warga Tabanan.

Yang terdiri dari dua lantai ada sekitar 100 hingga 200 meter.

Dimana untuk anggaran sendiri, akan digunakan dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Provinsi Bali dan APBD kabupaten.

“SelaIn MPP nantinya gedung bersama di selatan kantor bupati sekarang BRIDA juga dibangun,” paparnya.

Menurut Dedi, untuk gedung baru itu nantinya adalah menggabungkan tiga OPD.

Kemudian, juga akan melakukan UPT Taman budaya.

Hal ini sesuai dengan harapan Bupati Komang Gede Sanjaya, yang menginginkan satu lembaga tempat khusus Taman budaya.

Yang tahun ini akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 400 juta.

“Untuk Gedung bersama atau gedung utama nanti anggaran sekitar Rp 13,4 Miliar,” bebernya.

Ia menambahkan, bahwa ketika menjadikan satu gedung, maka akan ada gedung yang tidak terpakai.

Maka sesuai usulan Bupati, menginginkan akan menjadi ruang terbuka hijau atau membuat Taman.

Di mana, memang Tabanan sejauh ini belum memiliki Taman, seperti Taman yang ada di Denpasar, Surabaya atau Bandung. Dan ini sedang dalam perencanaan.

“Nanti untuk Damkar pasti akan dipindah. BPBD baru diusulkan dan juga akan dipindah. BPBD itu memang harus memiliki sebuah gedung representatif. Dan ini masih mencarikan tempat, untuk pembangunan atau pemindahan,” ujarnya.

Selain gedung, pembangunan di tahun 2023 di Tabanan sendiri, ialah pemabngunan empat jembatan yang mengalami kerusakan berat karena bencana akan diperbaiki pada Juni 2023 ini.

Empat jembatan yang akan dibangun ini sedang dalam proses kontrak.

Dan juga sedang dalam masa persiapan untuk pembangunan.

Empat jembatan yang akan dibangun ialah ruas apuan-marga Desa Cau, kemudian jembatan Geluntrng Kecamatan Marga.

Selanjutnya jembatan Suralaga-Ganter dan terakhir di jembatan Banjar Pegebegan-Ganter.

Sejauh ini, untuk puluhan ruas jalan perhubungan perekonomian khususnya pertanian dan perkotaan sudah dibangun Mei 2023 mendatang.

Untuk empat jembatan sendiri akan menelan anggaran sekitar Rp 30 Miliar.

Keseluruhan dana pembanggunan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dan BKK Badung.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved