Berita Tabanan

Pemkab Tabanan Akan Rancang Ulang DTW Bedugul Yang Terbengkalai

Pemerintah Kabupaten Tabanan merancang ulang kawasan Danau Beratan Bedugul sehingga bisa kembali menjadi magnet wisata yang menakjubkan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan AA Ngurah Satria Tenaya. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Daya Tarik Wisata (DTW) Bedugul merupakan objek wisata terlantar di Kabupaten Tabanan, Bali.

Kini, DTW yang berada di Kecamatan Baturiti itu akan kembali dihidupkan.

Pemerintah Kabupaten Tabanan merancang ulang kawasan Danau Beratan Bedugul.

Danau Beratan Bedugul akan kembali menjadi magnet wisata yang menakjubkan.

Menawarkan pemandangan alam yang memukau, dan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, AA Ngurah Satria Tenaya mengatakan, bahwa rencana tata ulang itu muncul dari sidang paripurna yang diselenggarakan di Kantor DPRD Tabanan, pada Senin 12 Juni 2023.

Langkah awal yang sedang dilakukan ialah, re design atau rancangan ulang, untuk pengembangan kawasan tersebut.

Hal itu untuk menggeliatkan lagi destinasi unggulan Tabanan itu.

"Kami merancang kembali dengan membuat desain baru untuk penataan kawasan DTW Bedugul ini," ucapnya.

Baca juga: Pembangunan MPP 11,7 Miliar di Tabanan Bali Masih Proses Pengadaan

Menurut dia, nantinya dalam rancang ulang itu akan dibagi menjadi empat zona. Misalnya, area parkir atas dan bawah.

Kemudian, fasilitas pendukungnya, serta akan didirikan Patung Dewi Danu, yang akan tetap dipertahankan dan difungsikan adalah menara pandang.

Empat zona ini yang menjadi Grand design dengan ditarget selesai pada akhir tahun ini.

Kemudian bisa diimplementasikan pengerjaannya.

“Untuk pengelolaan memang belum tahu. Kami masih dalam tahap perancangan ulang dengan profesionalitas tinggi,” ungkapnya.

Ia mengurai, bahwa ujung dari penataan ulang atau perancangan ulang ialah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Apalagi, kunjungan ke Tabanan mencapai 40 persen dari total jumlah sebelum pandemi.

Pulihnya kondisi ini terlihat dari kunjungan di Ulun Danu, Jatiluwih, dan Tanah Lot. Maka dari itu, rencana penghidupan kembali DTW Bedugul itu selain PAD, juga akan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan melibatkan pihak ketiga yang profesional, diharapkan DTW Bedugul dapat mencapai standar internasional dalam hal pelayanan, fasilitas, dan keberlanjutan lingkungan,” bebernya.

Ia menambahkan, bahwa pengembangan DTW Bedugul juga memberikan kesempatan bagi pengembangan ekonomi lokal.

Dalam proses pembangunan dan pengelolaan kawasan ini, diharapkan adanya pelibatan masyarakat setempat baik dalam hal tenaga kerja maupun pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Jadi nanti, masyarakat sekitar DTW Bedugul dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan pariwisata, seperti peningkatan lapangan kerja dan pendapatan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved