Fans Bali United Banding-bandingkan Maringa dan Ridho, Teco Buka Suara: Sama-sama Berkualitas!

TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, turut buka suara menanggapi komentar di media sosial, yang membandigkan dua penjaga gawang Adilson Maringa dan Muhammad Ridho. 

Adilson Maringa yang direkrut Teco musim ini, belum menampilkan performa terbaiknya.

Sebaliknya, Muhammad Ridho yang tampil berangkat dari bangku cadangan, justru menampilkan performa lebih siap ketimbang Adilson Maringa.

Perbandingan itu ramai muncul di media sosial, setelah perjalanan tiga pertandingan yang dilakoni Bali United. 

Yakni saat ujicoba melawan Persebaya Surabaya, dan dua pertemuan play-off melawan PSM Makassar. 

Adilson Maringa diplot Teco di posisi inti, sedangkan Muhammad Ridho sebagai pemain pengganti. 

Baca juga: Dibanding-bandingkan Netizen, Tak Panaskan Hubungan Maringa dan Ridho di Bali United

Baca juga: Liga 1: 3 Pemain Alami Cedera Saat Latihan Pramusim, Ini Penjelasan Dokter Tim Persib Bandung

Puncaknya pada leg kedua di Stadion BJ Habibie Pare-pare menghadapi PSM Makassar.

Adilson Maringa terkena kartu merah karena kesalahan yang cenderung elementer. 

Kemudian Muhammad Ridho yang meski masuk dari bangku cadangan, pada menit ke-98 tambahan waktu justru mampu tampil brilian. 

Beberapa peluang berbahaya PSM Makassar mampu dia mentahkan, sedikitnya dua hingga tiga penyelamatan gemilang dia tampilkan.

Di lini masa media sosial, nama Muhammad Ridho pun langsung dielu-elukan, apalagi Bali United berhasil lolos ke babak kualifikasi AFC Champions League. 

Sebaliknya, nama Adilson Maringa jadi bulan-bulanan fans di lini media soal bahkan tak sedikit yang menyerukan Maringa Out, atau beli kucing dalam karung. 

Namun jika menilik lebih bijak, terlalu cepat menyimpulkan hal itu, karen Adilson Maringa belum lama bergabung dengan Bali United. 

Adilson Maringa baru tiba di Bali United pada pertengahan bulan Mei 2023 lalu, belum genap sebulan dia berada di Bali United dan langsung dihadapkan dengan laga genting. 

Adilson Maringa masih perlu menyatukan jiwa, kemampuan dan mentalnya kembali untuk mencapai top performance.