Berita Bali

Sikap Tegas Koster Deportasi Wisman Nakal ‘Dinyinyiri’

Tindakan tegas terhadap wisatawan mancanegara (wisman) yang berperilaku tidak baik sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ni luh Putu Wahyuni Sari
Gubernur Bali, Wayan Koster usai ditemui pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali ke-19, Senin 19 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tindakan tegas terhadap wisatawan mancanegara (wisman) yang berperilaku tidak baik sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali bersama stakeholder terkait.

Belakangan ini memang diakuinya banyak wisman yang perilakunya sudah tidak pantas lagi.

Bali sendiri telah lama sebagai destinasi wisata utama dunia, ketika ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan pelanggaran norma-norma adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal Bali, Koster mengatakan bersama Kapolda, Kemenkumham menindak tegas pelanggaran tersebut seperti deportasi atau pemberian sanksi. 

“Dan juga mengusulkan kepada Menkumham, Menlu untuk mengevaluasi pemberian visa on arrival (VOA) sedang dibahas saya sudah bicara langsung dengan Menkumham, beliau setuju tapi Melu masih perlu kajian agar tidak ada kesan diskriminatif hanya melakukan pembatasan VOA untuk negara tertentu saja,” kata, Koster saat memberikan jawaban pandangan umum terhadap fraksi-fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali ke-19, Senin 19 Juni 2023.  

Lebih lanjutnya, Koster mengatakan pihaknya terus mendorong agar kembali dilakukan evaluasi VOA dan segera diberlakukan untuk negara-negara yang memang layak diberikan akses VOA.

Untuk saat ini Negara yang mendapatkan VOA ke Indonesia sebanyak 92 negara.

Sebelumnya pemberlakuan VOA merupakan desakan pelaku pariwisata di Bali dalam rangka percepatan pemulihan pariwisata dan bangkitnya pariwisata Bali.

Koster mengakui pihaknya telah meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah akses negara VOA ke Indonesia. 

“Wisatawan juga banyak meningkat, sekarang wisatawan mancanegara yang datang ke Bali itu sudah dirata-rata 15-16 ribu orang perhari. Dalam situasi normal, sebelum Covid-19 tahun 2019 itu 17-18 ribu wisman yang datang perhari. Sekarang sudah 15-16 ribu artinya wisman yang datang ke Bali itu sudah hampir mencapai situasi sama pada saat normal,” paparnya. 

Baca juga: Motor Tua Hingga Truk Rongsokan Dilelang Pemkab Gianyar

Wisman yang berbuat onar di Bali sebetulnya tidak banyak jumlahnya.

Namun karena ulah satu atau dua orang viral sehingga membuat kegaduhan di Bali, Indonesia juga bahkan didunia maka dari itu diambil tindakan tegas.

Saat ini wisman nakal yang sudah dideportasi dari Bali lebih dari 130 orang yang dilakukan sejak awal Tahun 2023. 

Kunjungan wisdom saat ini pun sudah pada kisaran 12-13 ribu orang perharinya ke Bali.

Belakangan bahkan sudah meningkat 14-15 ribu, bahkan pada Jumat, 16 Juni 2023 kemarin jumlah wisman sudah mencapai 16 ribu, setara dengan wisdom.

Jumlah wisdom pada situasi normal sebelum pandemi Covid-19 di Tahun 2019 dikatakan Koster kira-kira sejumlah 27 ribu-28 ribu perhari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved