Sponsored Content

Wakil Ketua DPRD Bangli Minta Vaksinasi Rabies Dilakukan Secara Berkelanjutan

Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles minta Vaksinasi Rabies dilakukan secara berkelanjutan.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Meningkatnya kasus positif rabies di wilayah Kabupaten Bangli, Bali, mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles.

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas karena kurang optimalnya pelaksnaaan vaksinasi di lapangan. 

Carles mengatakan, sejatinya kasus rabies sudah ada sejak lama.

Namun ia menduga ada kelalaian, sehingga tidak konsisten melakukan vaksinasi.

"Mungkin bisa dianggap karena lama tidak ada kasus, sehingga tidak akan muncul lagi rabies. Intinya kita lengah. Padahal semestinya vaksinasi dilakukan kontinyu," ujarnya Selasa 20 Juni 2023.

Persoalan anggaran, politisi asal Desa Batur, Kintamani ini menegaskan, pihaknya di Dewan Bangli berkomitmen untuk memback up sejak lama.

"Jika memang ada kendala kurang anggaran, menurutnya bisa menggunakan anggaran bencana. Jika memang itu dianggap bencana. Dengan demikian bisa dilakukan pengadaan vaksin," ujarnya. 

"Selain itu bisa juga dengan menggunakan anggaran perubahan mendahului jika memang sifatnya mendesak. Apalagi dari kasus gigitan kemarin yang di Batur terindikasi positif rabies dari ciri-ciri anjingnya yang agresif menggigit warga," ucapnya.

Menurut Carles, pasca adanya kasus gigitan kembali, langkah-langkah dari pihak desa sudah tepat.

Baca juga: Total 13 Desa di Bangli Sudah Punya Perdes Rabies

Mulai dari bersurat kepada dinas memohon dilakukan vaksin hewan peliharaan, hingga menghimbau masyarakat untuk menjaga anjing peliharaanya dengan baik dan benar. 

"Langkah desa dan daerah jika saya amati sudah melakukan langkah cepat dan tepat. Hanya saja, vaksinasi harus dilakukan berkesinambungan. Apalagi anggarannya rasanya setiap tahun ada," tegasnya lagi. 

Untuk itu, politisi Partai Demokrat inipun mendorong pemerintah daerah hingga desa untuk bersama-sama konsisten dan lebih komit dalam menekan sebaran rabies di Bangli.

Sebab dikhawatirkan selain bisa memakan korban jiwa, rabies juga bisa mempengaruhi perekonomian, khususnya para pemuliabiakan anjing Kintamani dan sektor pariwisata.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved