Berita Internasional

4 Miliader Jadi Penumpang di Kapal Selam Tur Titanic yang Hilang, Oksigen Kapal Hanya Tersisa 40 jam

Sejumlah miliader menjadi korban dalam hilangnya kapal selam tour wisata Titanic.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata Titanic setelah menghilang. 

Pihak berwenang belum mengkonfirmasi identitas penumpang mana pun. 

Tim penyelamat menghadapi hambatan yang signifikan baik dalam menemukan Titan maupun dalam menyelamatkan orang-orang di dalamnya, menurut para ahli. 

Jika kapal selam mengalami keadaan darurat di tengah penyelaman, pilot kemungkinan akan melepaskan pemberat untuk mengapung kembali ke permukaan, menurut Alistair Greig, seorang profesor teknik kelautan di University College London. 

 Akan tetapi tanpa komunikasi, menemukan kapal selam seukuran van di Atlantik yang luas terbukti menantang, katanya. 

Submersible disegel dengan baut dari luar, yang berarti penghuninya tidak dapat melarikan diri tanpa bantuan. 

Jika Titan berada di dasar laut, upaya penyelamatan  akan lebih menantang karena kondisi ekstrim lebih dari dua mil di bawah permukaan laut.  

Titanic terletak 12.500 kaki (3.810 meter) di bawah air, di mana cahaya tidak dapat menembusnya. 

Baca juga: Tujuh Nelayan Terseret Ombak di Pantai Bugbug Karangasem Bali, Satu Orang Dinyatakan Hilang

Hanya peralatan khusus yang dapat mencapai kedalaman tersebut tanpa dihancurkan oleh tekanan air yang sangat besar. 

"Rasanya seperti menjadi astronot yang pergi ke luar angkasa," kata Tim Matlin, pakar Titanic.  

Dia menambahkan, “Saya pikir jika berada di dasar laut, hanya ada sedikit kapal selam yang mampu menyelam sedalam itu. Jadi, oleh karena itu, saya pikir hampir tidak mungkin melakukan penyelamatan sub-ke-kapal selam.” 

"Presiden AS Joe Biden mengawasi dengan cermat insiden ini," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Selasa. 

Dia menambahkan bahwa Angkatan Laut AS siap membantu jika diperlukan. OceanGate mengatakan sedang "memobilisasi semua opsi".  

Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan kepada NBC News bahwa perusahaan membantu memandu upaya pencarian. 

"Mereka tahu situs itu lebih baik daripada orang lain," kata Mauger. 

"Kami bekerja sangat erat dengan mereka untuk memprioritaskan upaya pencarian bawah air kami dan mendapatkan peralatan di sana."

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved