Adu Postingan! Elon Musk dan Mark Zuckerberg Siap Duel Fisik Sungguhan di Ring UFC Las Vegas

TRIBUN-BALI.COM - Dua miliarder teknologi paling terkenal di dunia,  Elon Musk dan Mark Zuckerberg, telah sepakat untuk bertarung satu sama lain dalam pertandingan kandang.

Awalnya, Elon Musk memposting pesan di platform media sosial miliknya Twitter, bahwa dia 'siap untuk pertarungan di arena kandang' dengan Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg, bos perusahaan induk Facebook dan Instagram yakni Meta, kemudian memposting tangkapan layar tweet Musk dengan tulisan yang membalas 'kirimi saya lokasi'.

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Sungai Dalung, Diduga Tak Lama Lahir Langsung Dibuang!

Baca juga: KPU Bangli Tetapkan Jumlah DPT Sebanyak 195.894 Pemilih

Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan Pembelian Vila di Bali, Lina Diadili & Jalani Sidang di PN Denpasar

"Ceritanya berbicara sendiri," kata juru bicara Meta kepada BBC News, Kamis 22 Juni 2023.

Musk kemudian membalas tanggapan Zuckerberg soal lokasi, dengan menulis: "Vegas Octagon."

Octagon adalah ring bermatras dan berpagar sehingga mirip sangkar yang selama ini biasa digunakan untuk pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC). UFC berbasis di Las Vegas, Nevada, AS

Musk, yang akan berusia 52 tahun akhir bulan ini, juga men-tweet: "Saya memiliki gerakan hebat yang saya sebut 'The Walrus', di mana saya hanya berbaring di atas lawan saya & tidak melakukan apa-apa."

Dia kemudian men-tweet video pendek walrus, mungkin mengisyaratkan tantangannya kepada Zuckerberg yang mungkin saja tidak sepenuhnya serius.

Musk juga men-tweet: "Saya hampir tidak pernah berolahraga, kecuali menjemput anak-anak saya & melemparkan mereka ke udara."

Sementara itu, Zuckerberg yang berusia 39 tahun telah berlatih seni bela diri campuran (MMA) dan baru-baru ini memenangkan turnamen jiu-jitsu.

Twitter tidak memberikan pernyataan saat dihubungi BBC untuk dimintai komentar.

Sahut-menyahut postingan antara Musk dan Zuckerberg ini telah menjadi viral, dan pengguna media sosial memperdebatkan siapa yang akan memenangkan pertarungan, sementara yang lain telah memposting meme termasuk mengolok-olok poster yang mengiklankan pertarungan itu

Misalnya, konsultan bisnis Seyi Taylor men-tweet: "Pilih pejuang Anda" dengan menyertai tweet itu gambar dua bos teknologi tersebut.

Meskipun adu mulut antara kedua bos teknologi itu benar-benar sengit, namun ada yang mempertanyakan keseriusan Elon Musk.
Sebab, Musk memiliki sejarah membuat pernyataan yang tidak serius atau tidak jadi diwujudkan.

Misalnya, dia pernah mengatakan kepada BBC pada bulan April lalu bahwa dia telah mengangkat anjingnya sebagai CEO Twitter.

Pada tahun 2017 Musk men-tweet bahwa dia memiliki "persetujuan pemerintah secara lisan" buat hyperloop --semacam sistem kereta api-- untuk menghubungkan Kota New York dengan Washington DC, Philadephia, dan Baltimore. Dan ini belum terwujud.

Pada tahun 2018, Musk dipaksa mundur sebagai chairman Tesla oleh regulator setelah men-tweet bahwa ia bermaksud menjadikan perusahaan itu sebagai pribadi.

Musk juga membuat beberapa pernyataan, termasuk tentang mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif Twitter tahun ini setelah pengguna Twitter memberikan suara mendukung pengunduran dirinya dalam jajak pendapat yang dia jalankan. Namun, kenyataannya tidak terjadi.

Awal bulan ini, Meta (induk FB dan Instagram) menunjukkan rencana untuk bikin jejaring sosial berbasis teks yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter, demikian kata sumber kepada BBC.

Jika terwujud, itu bisa memungkinkan pengguna untuk mengikuti (follow) akun yang sudah mereka ikuti di Instagram.

Ini jadi berpotensi memungkinkan perusahaan untuk menyeret pengikut (follower) dari platform terdesentralisasi seperti Mastodon.

Seorang juru bicara Meta mengonfirmasi kepada BBC bahwa platform teks tersebut sedang dalam pengembangan oleh pihaknya.

Jaringan berbasis teks --yang memiliki tajuk P92-- bisa menjadi saingan yang lebih besar untuk Twitter milik Elon Musk daripada BlueSky atau Mastodon. (*)