Liga 1

Liga 1: Terkait Penerapan Teknologi VAR di Liga 1 2023/2024, PT LIB Komunikasi Intensif dengan FIFA

PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus mempersiapkan penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/2024. Salah satu persiapan tersebut

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
Andres Larrovere / AFP
Wasit Jepang Yusuke Araki memeriksa VAR (Video Assistant Referee) selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia U-20 Argentina 2023 antara Nigeria dan Republik Dominika di stadion Malvinas Argentinas di Mendoza, Argentina, pada 21 Mei 2023. Andres Larrovere / AFP 

"Untuk tahap awal ini, kami menyesuaikan dengan apa yang sudah dikomunikasikan FIFA."

"Ada pengenalan lebih awal terkait teknologi dan peraturan-peraturan lainnya yang berhubungan dengan penerapan VAR,” ujar Ferry Paulus.

Seperti yang sudah diketahui, untuk penggunaan VAR harus melengkapi seluruh proses Implementation Assistance and Approval Programme (IAAP).

Dalam proses tersebut ada lima tahapan yang harus diikuti dan dilaksanakan.

Kelimanya adalah Innitial Consideration, VAR Declaration, Preparation and Training, Approval Process, hingga Monitoring.

“Karena itu, akan ada pertemuan berikutnya agar pada putaran kedua Liga 1 2023/2024, penerapan VAR bisa dijalankan dengan benar, teliti, dan tepat,” pungkasnya.

Baca juga: Liga 1: Marko Simic Kembali ke Persija Jakarta, Macan Kemayoran Masih Punya 3 Slot Pemain Asing

Apa Itu VAR?

Dikutip dari Kompas.com, VAR adalah prosedur bantuan teknologi untuk membantu asisten wasit meninjau tayangan ulang sebuah insiden dalam permainan sepak bola, sebagai bahan pertimbangan untuk wasit utama.

Fungsi VAR dalam sepak bola adalah untuk menegakan maupun menegakkan peraturan pertandingan sepak bola (Laws of the Game) semaksimal mungkin, seperti dikutip dari panduan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

Cara kerja VAR adalah dengan memeriksa siaran televisi atau rekaman pertandingan secara langsung untuk melihat insiden dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Teknologi VAR kemudian meninjau tayangan siaran pertandingan secara normal atau memakai tayangan ulang dengan kecepatan diperlambat (slow motion) dari berbagai sudut.

Adanya tinjauan dengan teknologi VAR membantu wasit dalam situasi seperti berikut:

Proses terjadinya sebuah gol, seperti kemungkinan offside, pelanggaran, dan atau handball.

Kemungkinan penalti seperti titik terjadinya pelanggaran, dugaan adanya pelanggaran, atau penyerang lawan yang mencari keuntungan dengan menjatuhkan diri (diving).

Pelanggaran dengan potensi hukuman kartu merah, seperti perkelahian antar pemain atau gestur tubuh dengan maksud melecehkan.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved