Fajri Pria Bobot 300 Kg

Hobi Santap 3 Bungkus Mi Instan Sekali Makan, Jadi Salah Satu Penyebab Fajri Alami Obesitas Ekstrem

Tak hanya disebabkan karena kecelakaan, namun alasan lain juga diprediksi menjadi salah satu penyebab almarhum Muhammad Fajri alami obesitas ekstrem

Editor: Mei Yuniken
Kolase TribunJakarta
Hobi Santap 3 Bungkus Mi Instan Sekali Makan, Jadi Salah Satu Penyebab Fajri Alami Obesitas Ekstrem 

Lebih lanjut Suherman pun menceritakan, momen mengenang Fajri semasa hidupnya.

Ia menjelaskan, Fajri mulanya merupakan warga asli Manggarai, Jakarta. Namun, ia dan ibunya pindah ke Kota Tangerang dan lebih dulu menempati rumah di kawasan Larangan, sebelum akhirnya tinggal di Kampung Pedurenan.

Awal mula tinggal sebagai warga baru di Kampung Pedurenan, Fajri dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah untuk bersosialisasi dengan warga sekitar, serta pekerja keras.

"Ibunya Fajri itu istri ke dua dan anaknya hanya Fajri seorang, mungkin karena tidak mau merepotkan keluarga makanya mereka pindah dari Manggarai ke Tangerang," tuturnya.

"Fajri itu sosok yang baik, gampang bergaul atau sosialisasi dengan warga sekitar dan pekerja keras, karena dia bekerja di biro jasa," sambungnya.

Pemakaman Fajri

Proses jenazah Fajri pria obesitas diangkut ke dalam mobil jenazah menggunakan forklift (kiri). Petugas Damkar yang sedang menyiapkan katrol di liang lahat tempat pemakaman Fajr
Proses jenazah Fajri pria obesitas diangkut ke dalam mobil jenazah menggunakan forklift (kiri). Petugas Damkar yang sedang menyiapkan katrol di liang lahat tempat pemakaman Fajr (Kolase TribunJakarta)

Diiringi lantunan ayat suci Al-Quran, jenazah Muhammad Fajri (26) secara perlahan diturunkan ke liang lahat di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Tak hanya keluarga dan kerabat, banyak pula warga sekitar TPU yang ikut menyaksikan proses pemakaman Fajri.

Bahkan, tak sedikit pengendara maupun ojek online yang berhenti sejenak untuk melihat dari balik pagar TPU Menteng Pulo untuk melihat pemakaman Fajri.

Pemakaman Fajri memang mengundang perhatian. Pasalnya, alat katrol terpasang di dekat liang lahat.

Alat berat itu digunakan untuk mengangkat jenazah Fajri ke dalam liang lahat karena bobotnya disebut nyaris mencapai 300 kilogram.

Tim gabungan dari Basarnas, Damkar hingga Sudin Pertamanan ikut dikerahkan untuk membantu pemakaman Fajri.

Prosesi pemakaman Fajri memakan waktu sekira satu jam lebih. Hal itu lantaran petugas memerlukan cara untuk bisa mengangkat jasad dari pria yang alami obesitas ekstrem tersebut.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Fajri Pria Obesitas 300 Kg Tak Sadarkan Diri saat Dipasang Ventilator

Sebelum jenazah berada di liang lahat, tim gabungan terlebih dahulu mengeluarkan tenaga ekstra saat mendorong jenazah Fajri menggunakan forklift hidrolik milik Basarnas dari mobil jenazah menuju ke lokasi makam.

Butuh waktu sekira 30 menit bagi mereka untuk menuju liang lahat untuk Fajri yang berada di ujung area makam karena jalan tak rata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved