Pilpres 2024
Manuver Politik Umumkan Calon Wakil Presiden Untuk Raih Elektabilitas, Prabowo Subianto Pilih Diam
Calon presiden semakin mantap lakukan manuver politik dengan sesegera mungkin mengumumkan wakil presiden yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Calon presiden semakin mantap lakukan manuver politik dengan sesegera mungkin mengumumkan wakil presiden yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan menjadi sosok yang paling dinantikan untuk mengumumkan siapa sosok yang akan dijadikan pendampingnya mengingat Koalisi Perubahan sudah menyetujui calon tersebut.
Selain Anies, Ganjar Pranowo juga diprediksi akan mengumumkan calon wakil presidennya usai Puan Maharani, memberikan sinyal yang menunjukan PDIP siap mengumumkan calon pendampingnya.
Sedangkan di sisi lain, Prabowo Subianto yang sempat memiliki elektabilitas yang tinggi masih diam dan tidak menunjukan gerak-gerik soal siapa calon wakil presiden yang akan ditunjuk.
Baca juga: PDIP Diprediksi Tak Akan Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo Besok, Puan Maharani akan Beri Kejutan?
Berikut kami rangkuman perkembangan terakhir soal isu pengumuman cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) Anies Baswedan memastikan pengumuman sosok cawapres akan diumumkan usai pulang berhaji dari tanah suci.
"Doakan umur panjang. Sebelum haji enggak mungkin karena tinggal tiga jam lagi [keberangkatan]. Tapi Insya Allah pasti sesudahnya," kata Anies di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (22/6).
Meski demikian, Anies enggan merinci kapan waktu persisnya cawapresnya akan diumumkan.
Baca juga: Puan Maharani Beri Tanda Ada Nama Baru di Bursa Cawapres Temani Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Anies hanya meminta doa supaya dimudahkan dan dilancarkan menunaikan ibadah haji.
"Tapi sesudahnya itu tanggal berapa belum tahu. Bulannya apa belum tahu. Doakan saja mudah-mudahan lebih awal lebih baik," kata dia.
Sebelumnya, Juru bicara Anies Baswedan yang juga Anggota Tim Delapan, Sudirman Said, juga menuturkan, cawapres Anies sudah dikerucutkan menjadi satu nama.
Namun dirinya masih merahasiakan nama cawapres Anies tersebut.
Sudirman Said meyakini bacawapres yang dipilih Anies Baswedan bakal mengundang pro dan kontra.
"Saya tidak bisa mendisclouse dan kita kan harus menjaga keseimbangan semuanya. Karena setiap keputusan pasti ada pro dan kontra," kata Sudirman di Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Ia menyebut, nama bacawapres Anies Baswedan itu sudah diterima oleh partai yang berada dalam koalisi perubahan yaitu Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Kita ingin mengurangi atau mengelola prokonstitus sedamai mungkin dan rasanya semua partai bijak untuk tidak mempertajam itu," ungkapnya.
Sudirman yakin nantinya Anies diharapkan bisa menjelaskan alasan telah memilih sosok itu sebagai bacawapres.
"Insyaallah karena sejak awal beliau dipercaya untuk memutuskan ya konsekuensi kepercayaan itu insyaallah diterima."
"Bahwa muncul satu dua pendapat itu biasa saja dan itu yang harus dikelola dengan baik," ucapnya.
Baca juga: AHY Antar Anies Baswedan di Bandara,Dianggap Cari Perhatian Kursi Cawapres

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan sinyal kejutan dari partainya saat puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023) mendatang.
Puan mengatakan, puncak gelaran tersebut bakal dihadiri sejumlah tokoh.
Termasuk dirinya juga membuka kemungkinan acara itu akan dihadiri wajah-wajah baru.
Menurut Puan, mereka yang hadir bisa jadi masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo yang belum pernah diungkap ke publik.
Pernyataan itu disampaikan Puan saat meninjau langsung persiapan acara puncak BBK di GBK, Kamis (22/6/2023).
"Bisa saja dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan."
"Ya biasanya PDI Perjuangan itu kalau bikin kejutan itu enggak pakai tanda-tanda tapi mendadak, namanya kejutan ya begitu," ujar Puan, Kamis, dikutip dari youTube Tribunnews.com.
Puan memastikan, seluruh elemen PDIP mulai dari struktur organisasi hingga relawan bakal hadir dalam acara puncak tersebut.
Terpisah, Politisi Senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengatakan dirinya belum mengetahui apakah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).
Puncak peringatan Bulan Bung Karno digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Namun, Panda memprediksi presiden ke-5 itu tak mengumumkan cawapres Ganjar pada acara tersebut.
Menurut Panda, Megawati biasanya mengumumkan capres atau cawapres pada hari-hari penting.
"Setahu saya belum. Nanti ada waktunya. Jadi Ibu Megawati itu biasanya ambil hari pintar itu," kata Panda saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).
Dia mencontohkan ketika Megawati mengumumkan Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) pada hari Kartini.
"Ya sama saja waktu hari kartini. Ya kan mengumumkan Ganjar. Jadi itu ada momen yang di luar dugaan," ujar Panda.

Hingga kini, baik siapa Cawapres pendamping Prabowo Subianto maupun waktu deklarasinya masih menjadi misteri.
Pada bulan lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto sudah mengerucut dua orang untuk Pilpres 2024.
Diketahui dalam pertandingan Argentina Vs Indonesia, Prabowo dan Erick Thohir duduk sejajar dengan Jokowi.
Bahkan Prabowo dan Erick Thohir sama-sama memakai pakaian berwarna merah sementara Jokowi memakai pakaian berwarna putih.
Simbol dukungan tersebut juga terlihat dari telunjuk Jokowi yang mengarah kepada Prabowo-Erick.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan Jokowi memberikan sinyal ‘menjodohkan’ Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Momen itu jelas menyatakan memberikan restu kepada dua sosok tersebut.
“Masyarakat bisa menafsir pesan simbolik pak Jokowi yang mencoba mencocokkan atau menjodohkan antara Pak Prabowo Subianto dengan Pak Erick Thohir, itu boleh-boleh saja,” kata Ari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Saat ini komunikasi politik yang terjalin antara Erick Thohir dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sudah terjalin dengan intens.
Simbol tersebut menguatkan kepada publik bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo-Erick.
“Secara simbolik pesan itu ada, karena memang sehari sebelumnya Pak Jokowi makan siang bersama Pak Prabowo Subianto. Kemudian ada Pak Erick Thohir, karena memang sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Namun, ketika ada Pak Prabowo Subianto ceritanya menjadi lain," ujar Ari. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Deklarasi Cawapres Sepulang Haji, Puan Beri Sinyal Cawapres Ganjar Diumumkan Besok, Prabowo?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.