Pemilu 2024

Tanpa Target Kemenangan Capres di Bali, Ketua Umum NasDem Sambangi Denpasar

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengunjungi kantor DPW NasDem Bali, Senin (26/6).

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ida Bagus Putu Mahendra
Foto bersama antara Surya Paloh dengan para kader NasDem di Bali, Senin 26 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengunjungi kantor DPW NasDem Bali, Senin (26/6).

Dalam kunjungannya tersebut, Surya didampingi Plt Sekjen NasDem Hermawi Taslim serta jajaran DPP NasDem.


Kehadiran orang nomor satu di NasDem itu disambut Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat, jajaran pengurus DPW NasDem Bali, serta pengurus DPD NasDem kabupaten/kota se-Bali.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolda Bali Harap Masyarakat Tak Terpancing Berita Hoaks

Kunjungannya ke Bali itu guna memonitoring pemenangan NasDem dalam rangka Pemilu 2024.


“Kunjungan kerja. Mengunjungi kawan-kawan di Bali. Sekaligus juga tahapan konsolidasi yang terus menerus dilakukan dalam persiapan menghadapi Pemilu 14 Februari (2024),” ungkap Surya Paloh kepada media seusai acara.


Soal pemenangan Anies Baswedan di Bali, ia menyerahkan hal tersebut kepada masyarakat Bali.

Baca juga: Surya Paloh Monitoring NasDem Bali, Tak Pasang Target Pemenangan Anies Baswedan di Bali

Pihaknya tak memasang target tertentu untuk kemenangan Anies di Bali. Bagi Surya, jika Anies tak mengalami kekalahan yang cukup besar, telah dianggapnya sebagai sebuah kemenangan.


“Tergantung rakyat Bali saja. Nggak ada target di sini (Bali). Asal jangan mendapat kekalahan yang cukup besar saja, sudah kemenangan itu. Karena lain wilayah, lain penerimaan bagi arti ketokohan seorang Anies Baswedan,” kata Surya.


Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, kehadiran Surya Paloh di kantor DPW NasDem Bali guna memberi motivasi dan arahan kepada para kader dan bacaleg yang akan bertarung.

Baca juga: 8 Bendesa Adat di Badung Tercatat Jadi Bacaleg pada Pemilu 2024


Ia menegaskan, NasDem Bali wajib menyumbangkan 1 kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Satu kursi Senayan itu merupakan pelengkap dari rencana NasDem untuk menguasai 100 kursi DPR RI secara nasional.


“Kami memang meminta khusus, untuk ketua umum, memberi kita semangat, arahan, dan penegasan bahwa satu kursi DPR RI itu wajib kita pecahkan telur tersebut. Jadi targetnya itu sudah jelas, ketua umum mengharapkan, dari Bali menyumbangkan 1 untuk menggenapkan 100 kursi yang ada di nasional nanti,” jelas Julie.


Surya Paloh berharap, Bali dapat menyumbang satu kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. “Jangan terlalu banyak. Satu saja (DPR RI),” kata Surya.

Baca juga: Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Terbuka, Dwita: Persaingan Antar Caleg Akan Semakin Ketat


Dalam perebutan kursi DPR RI, NasDem Bali telah menyiapkan para petarungnya dengan formasi 3 perempuan dan 6 laki-laki. “Kita genap 3 perempuan dan 6 laki-laki (bacaleg DPR RI),” kata Julie.


Ditanya awak media soal sosok Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang digadang-gadang menjadi cawapres pendamping Anies, Surya tak dapat berbicara banyak.

Pasalnya, keputusan soal cawapres ditentukan langsung oleh Anies beserta tim kerjanya.

Baca juga: Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Terbuka, Dwita: Persaingan Antar Caleg Akan Semakin Ketat


Kendati belum berani memastikan, Surya tampaknya memberi kisi-kisi bahwa Khofifah menjadi salah satu sosok cawapres yang masuk bursa guna mendampingi Anies.

Bagi Surya, Khofifah merupakan sosok yang cukup eksis di tingkat nasional. “Saya pikir, memang kita sering dengar nama itu, Mbak Khofifah (Khofifah Indar Parawansa). Mungkin salah satu di antaranya (cawapres),” kata Surya.


Disinggung soal waktu pengumuman cawapres pendamping Anies, Surya terkesan irit bicara. “Saya belum tahu itu,” kelakar Surya Paloh mengakhiri perbincangan soal cawapres dengan awak media.


Terkait munculnya wacana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden ke-5 RI dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden ke-6 RI, Surya mengaku tak khawatir.


Bagi Surya, setiap partai politik memiliki hak untuk berkomunikasi dan menentukan langkah politiknya secara mandiri.

“Amat sangat nggak khawatir. Apa salahnya? Semua punya hak untuk menentukan. Hak politik, garis politik yang kita tentukan,” kata Surya.


Surya mengatakan, bersama (dalam koalisi) maupun tidak dalam koalisi juga sama baiknya. Kendati ada salah satu partai politik dalam Koalisi Perubahan yang menjalin komunikasi dengan parpol lain, Surya menegaskan Koalisi Perubahan masih ada dan solid. “Insya Allah kalau kalian tanya, sejujurnya saya katakan, masih ada,” jelasnya.


Sebelum berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, Demokrat telah lebih dulu membentuk koalisi dengan NasDem dan PKS yang dinamai Koalisi Perubahan untuk Persatuan.


Surya menegaskan, tujuan dari kompetisi ini yaitu soal pengabdian, demokrasi, dan stabilitas Indonesia. “Yang paling pokok itu adalah tujuan akhir kita pengabdian.

Kepentingan demokrasi. Kepentingan kita untuk melihat sebuah stabilitas yang terus terjaga,” ujar Surya. (*)

 

 

Berita lainnya di Partai Nasdem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved