Hari Raya Idul Adha

Ribuan Umat Muslim Mengikuti Salat Idul Adha di Denpasar, Kedepankan Rasa Manyama Braya

Hari Raya Idul Adha 1444 H tahun 2023, umat Muslim yang akan menggelar salat di Lapangan Lumintang

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Lumintang Denpasar - Ribuan Umat Muslim Mengikuti Salat Idul Adha di Denpasar, Kedepankan Rasa Manyama Braya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 H tahun 2023 jatuh pada Minggu 29 Juni 2023.

Dalam pelaksanaan Idul Adha ini, salah satu titik pelaksanaan salat di Kota Denpasar adalah di Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, Bali.

Sejak pukul 06.00 Wita, umat Muslim yang akan menggelar salat mulai berdatangan.

Mereka datang bersama sanak keluarga dengan membawa perlengkapan salat.

Baca juga: Ini 25 Pantun Hari Raya Idul Adha, Cocok Dikirim ke Teman hingga Keluarga

Di pinggir jalan, Pecalang Banjar Lumintang Desa Dauh Puri Kaja Denpasar ikut mengamankan pelaksanaan salat.

Sementara itu, gema terus menggema dari pengeras suara yang dipasang.

Sesampainya di lapangan, umat mengambil tempat duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan panitia.

Baris paling depan adalah umat laki-laki dan bagian belakang adalah perempuan.

Pelaksanaan salat kali ini mengambil tema Kisah Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim A.S.

Selaku khatib dalam salat ini yakni Ustadz H M Arifin, dan Imam adalah Ustadz Abdurrahman.

Salah seorang jemaat Endrik Aprilianto (40) mengaku setiap Idul Adha selalu mengikuti salat di Lapangan Lumintang.

Pada momen ini dirinya berharap agar antar umat Muslim semakin kompak.

Selain itu, toleransi antar umat beragama tetap terjaga semakin erat.

"Apalagi dalam kesempatan ini juga turut dijaga oleh pecalang, dan ini wujud toleransi," kata lelaki asal Jember yang tinggal di Peguyangan ini.

Sementara itu, Jumari (57) Ketua Dewan Pengawas PHB Yayasan Aji Dharma Nirmala Al-Kautsar mengatakan umat yang ikut salat di tempat ini kurang lebih 7.000-an orang.

Pihaknya mengatakan, kurban tahun ini meneladani kehidupan Nabi Ibrahim A.S. yang mengorbankan segala yang dimiliki termasuk nyawa untuk dikurbankan demi kedamaian.

"Jadi intinya adalah pengorbanan, apa yang dimiliki sehingga memberikan ketenangan dan juga saling menjaga kesatuan NKRI," katanya.

Pihaknya menambahkan, dengan adanya penjagaan dari pecalang menunjukkan kesatuan dan manyama braya.

"Tidak ada perbedaan dan ini adalah wujud manyama braya. Tidak memandang agama, suku, karena kita satu," katanya.

Ia menambahkan, sejak tahun 2000-an sudah digelar salat Idul Adha di lapangan Lumintang.

Dan sejak saat itu, juga sudah dijaga oleh pecalang. (*)

Pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Lumintang Denpasar - Ribuan Umat Muslim Mengikuti Salat Idul Adha di Denpasar, Kedepankan Rasa Manyama Braya
Pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Lumintang Denpasar - Ribuan Umat Muslim Mengikuti Salat Idul Adha di Denpasar, Kedepankan Rasa Manyama Braya (Tribun Bali/Putu Supartika)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved