Pesta Kesenian Bali

Sepekan Lebih PKB 2023 Berlangsung, Rata-rata Pengunjung Sentuh Angka Puluhan Ribu Setiap Harinya

Setelah sepekan lebih PKB 2023 berlangsung, terungkap rata-rata pengunjung sentuh angka puluhan ribu setiap harinya.

Sari
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha dalam jumpa pers, Jumat 10 Juni 2022 - Setelah sepekan lebih PKB 2023 berlangsung, terungkap rata-rata pengunjung sentuh angka puluhan ribu setiap harinya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak dibuka pada 18 Juni 2023 lalu, jumlah pengunjung yang datang ke Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023 kian bertambah setiap harinya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan bahkan kunjungan PKB perharinya tembus diangka 50 ribu orang. 

“Namun seminggu ini belum saya hitung yang jelas ada 38-50 ribu perhari,” jelasnya pada, Sabtu 1 Juli 2023. 

Namun, sejak kemarin Jumat 30 Juni 2023 Kota Denpasar diguyur hujan deras.

Apakah hujan akan mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke PKB, Arya mengatakan tentunya sangat mempengaruhi.

Kunjungan masyarakat disebut menurun saat hujan berlangsung. 

“Kita sudah memohon sejak PKB mulai agar tidak hujan saat pergelaran sekarang kan hujan. Nanti sore malam kita mohon agar tidak hujan. Kita sepakat tunggu kalau sudah terang kita mulai, kalau hujan kita berhenti jadi para penampil sudah sepakat. Sebelum hujan biasa masih normal yang berkunjung. Bukan pawang hujan, kita pakai kekuatan tuhan dengan upakara Hindu,” imbuhnya. 

Baca juga: Pertunjukan Joged Tradisi di PKB Romantis Tanpa Ngebor, Badung Diwakili Sanggar Seni Sudamala

Selama PKB berlangsung di Art Center dikatakan Arya tidak pernah ada banjir saat musim hujan.

Untuk mengantisipasi hujan dan pertunjukan tetap berlangsung, nanti pertunjukan yang ditampilkan diruang terbuka akan ditampilkan diruang tertutup seperti Wantilan. 

Sementara itu pemeriksaan makanan dari BBPOM untuk stand kuliner PKB sudah dilakukan setiap lima hari sekali dan hasilnya semua stand kuliner Bali aman dari bahan makanan yang berbahaya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved