Sponsored Content
Sekaa Gong Genta Budaya Duta Badung, Tampilan untuk Kali Kedua Setelah 41 Tahun
Sekaa Gong Genta Budaya Duta Badung, Tampilan untuk Kali Kedua Setelah 41 Tahun
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dua Sekaa Gong Kebyar Legendaris bertemu dalam satu panggung di Utsawa (Parade) Gong Kebyar Legendaris serangkaian PKB XLV Tahun 2023 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali (Art Center), Senin 3 Juli 2023 malam lalu.
Kedua Sekaa Gong tersebut yakni Sekaa Gong Genta Budaya, Banjar Dalem, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung dengan Sekaa Gong Patra Kencana, Banjar Sengguan Singapadu, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Begitu memasuki panggung, penabuh pertama dari Sekaa Gong Genta Budaya dan Sekaa Gong Patra Kencana, saling bergenggaman tangan sebelum memberikan salam kepada penonton yang memadati tribun panggung. Barulah kemudian diikuti oleh penabuh masing-masing di belakangnya.
Kedua Sekaa masing-masing membawakan empat karya yang pernah berjaya pada masanya. Sekaa Gong Genta Budaya membawakan Tabuh Pat Lelambatan Mina Ing Segara, Tari Legong Supraba Duta, Sandyagita Gegitan Wilet Mayura dan Kidung Wilet Mayura, dan Tari Baris Gurnita Wira Rebana. Sementara Sekaa Gong Patra Kencana membawakan Tabuh Pat Singa Murti, Tari Palegongan Abimanyu Antaka, Tabuh Kebyar Gita Kusuma, dan Tari Kreasi Baris Papotetan.
Keberadaan Sekaa Gong Genta Budaya, kabupaten Badung, memiliki sejarah cukup panjang.
Menurut Ketua Panitia Pementasan Sekaa Gong Genta Budaya di PKB XLV, Wayan Suardiana, dari penuturan para sesepuh, terbentuknya Sekaa Gong Genta Budaya ini bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka yakni pada tahun 1927.
Namun kala itu, perangkat gamelan baru mendekati 50 persen. Sedikit demi sedikit perangkat gamelan bertambah hingga menjadi komplit pada 1973.
Di tahun-tahun berikutnya, latihan mulai dilakukan dengan intensif dengan mendapatkan pelatihan dari I Gusti Made Lumbung yang berasal dari Mambal (kini wilayahnya pemekaran menjadi Desa Mekar Bhuana).
Baca juga: Parade Wayang Kulit, Duta Badung Bawakan Lakon Alengka Brastha
Sampai pada satu kesempatan, Sekaa Gong Genta Budaya ikut seleksi di tahun 1981 dalam acara yang diadakan oleh Pemkab Badung, yang waktu itu masih gabung bersama Kodya Denpasar.
Setelah seleksi, terpilih Sekaa ini sebagai wakil Duta Badung pada PKB ke-4 tahun 1982.
"Jadi setelah tahun 1982, tahun 2023 ini adalah penampilan kedua kami di PKB setelah 41 tahun lamanya,” kata Suardiana.
Suardiana melanjutkan, dalam pementasan kali ini para penabuh angkatan 1982 juga ikut andil. Bahkan jumlahnya 40 persen dari total penabuh.
Diakui, sebagian besar masih diberikan tetap menabuh di posisi perangkat gamelan tahun 1982.
Namun ada juga pemain yang digeser karena kemampuan tenaganya yang sudah tidak seenergik dulu.
Meski para penabuh angkatan 1982 kini usianya rata-rata di atas 60 - 77 tahun, namun jangan ditanya soal semangatnya. Kata Suardiana, justru yang muda merasa tertantang mengimbangi semangat para lansia.