Dua SD Negeri di Jembrana Bali Tak Dapat Siswa Baru, Disdikpora Rancang Regrouping

Disinggung mengenai adanya tenaga guru yang lulus seleksi PPPK dan sudah menerima SK, birokrat asal Kabupaten Tabanan ini mengakui masih berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana terkait status guru tersebut nantinya jika dilakukan regrouping. 

"Untuk P3K (guru) masih kita koordinasikan dengan BKPSDM berkaitan rencana proses regrouping. Nanti kita tunggu hasilnya apakah boleh pindah ke sekolah induk atau tidak," tandasnya. 

Untuk diketahui, dua sekolah dasar negeri yang tidak menerima siswa ini memang minim siswa.

Di SDN 3 Pekutatan, sebagian siswanya terpaksa pindah mengikuti orang tuannya karena tempat tinggal mereka di mes lahan perkebunan terdampak megaproyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk.

Dan siswa kelas I yang masuk tahun lalu sudah pindah sehingga tahun ini kelas II tak ada siswa. Dan secara keseluruhan, jumlah siswa juga hanya belasan orang.

Kemudian di SDN Blimbingsari jumlah siswanya memang minim dari tahun ke tahun.

Hal itu disebabkan warga setempat lebih banyak tinggal di luar daerah seperti di Kota Denpasar.

Dan pada tahun 2022 lalu, sekolah yang berlokasi di Kecamatan Melaya ini hanya menerima satu siswa saja dan secara keseluruhan hanya ada belasan siswa.

(*)