Hujan Deras di Bali

Seorang ASN Pemkab Bangli & Istrinya Tewas Tertimbun Longsor, Diduga Sempat Berusaha Selamatkan Diri

Bencana tanah longsor di Bangli menimpa sembilan orang. Tujuh orang berhasil selamat, dan hanya menderita luka-luka ringan.

Ist/BPBD Bangli
Proses evakuasi korban suami istri yang ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor di Banjar Brahmana Bukit, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Bali - Seorang ASN Pemkab Bangli & Istrinya Tewas Tertimbun Longsor, Diduga Sempat Berusaha Selamatkan Diri 

Kabid Kedaruratan serta Logistik, BPBD Karangasem, Putu Eka Putra Tirtana, mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 15.30 Wita setelah petugas gabungan berkerja ekstra keras.

Proses pencarian juga dibantu masyarakat dengan peralatan manual.

Proses evakuasi berjalan 1 jam setelah target ditemukan.

"Pencarian korban mengerahkan anjing pelacak, dan penyemprotan air menggunakan selang. Setelah beberapa jam akhirnya target ditemukan. Lokasinya tak jauh dari ditemukannya sang kakek. Evakuasinya berjalan 1 jam karena si korban tertindih bangunan," kata Eka Putra, Sabtu sore.

Diberitakan sebelumnya, rumah I Ketut Tunas dan Ni Nyoman Ririg hancur diterjang longsor, Kamis 6 Juli 2023, sekitar pukul 20.00 Wita.

Setelah kejadian, Nyoman Ririg ditemukan selamat dengan kondisi patah kaki.

Sedangkan Ketut Tunas ditemukan meninggal, Jumat 7 Juli 2023 dan cucunya Komang Aditya ditemukan meninggal, Sabtu 8 Juli 2023.

"Target berhasil ditemukan di bawah impitan reruntuhan, ada pepohonan dan tertimbun akar. Dari proses penemuan tersebut proses evakuasinya mengeluarkan untuk mengevakuasinya kurang lebih satu jam," kata Koordinator Pos SAR Karangasem (Basarnas Bali) Ngurah Eka Wiadnyana.

Unsur yang terlibat operasi SAR diantaranya Pos SAR Karangasem, Dit Samapta Polda Bali, Polsek Abang, Brimob Polda Bali, Koramil Abang, Babinsa Desa Tribuana, Polres Karangasem, Bhabinkamtibmas Desa Tribuana, BPBD Karangasem, BPBD Provinsi Bali, SAR Dog Bali, PMI Provinsi Bali, PMI Karangasem, Tagana Dinsos Karangasem, Perangkat Desa Tribuana Abang dan masyarakat Banjar Dinas Ngis. (mer/ka7/ful/zae)

Jalan Penghubung Kabupaten Putus

JALAN penghubung antar Kabupaten Karangasem-Klungkung putus.

Hal ini membuat akses warga dari Desa Tangkup (Karangasem) menuju Desa Selat (Klungkung) lumpuh.

Jalan tersebut putus karena meningkatnya debit air Sungai Unda, Jumat 7 Juli 2023 malam.

Jalan yang putus tersebut tampak menjadi totonan warga, Sabtu 8 Juli 2023 pagi.

Meskipun hujan deras, mereka ingin melihat langsung jalan yang putus.

Jalan yang putus tersebut berada di sisi timur jembatan, yang menghubungkan Desa Tangkup di Kecamatan Sidemen, Karangasem menuju Dusun Apet, Desa Selat, Klungkung.

"Jalan ini merupakan akses terdekat dari wilayah Desa Tangkup, Desa Wangsean, Hingga Desa Sangkangunung menuju Klungkung ataupun wilayah lainnya," kata Perbekel Desa Selat, Klungkung, Gusti Putu Ngurah Adnyana, Sabtu.

Jalan yang putus sepanjang 30 meter dan lebar 8 meter.

Jalan terputus akibat tanah yang terkikis aliran deras Sungai Unda, setelah guyuran hujan berhari-hari.

"Kemarin debit air di sini keras sekali. Saya terima laporan jalan ini putus sekitar pukul 21.00 Wita. Tiang listrik juga sampai berjatuhan," katanya.

Dengan jebolnya ruas jalan itu, warga Desa Tangkup, Desa Wangsean, hingga Desa Sangkangunung harus ambil jalur alternatif, takni ke Jalan Sidemen-Desa Paksebali yang jalurnya lebih jauh.

"Infonya di Selatan Tangkup juga jembatan putus. Jadi warga tidak bisa melalui Rendang, tapi harus ke timur lagi ke arah Kota Karangasem,” ujar Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

Jalur tersebut merupakan jalur yang sangat vital bagi warga di wilayah perbatasan Karangasem-Klungkung, khususnya di wilayah Desa Tangkup, Desa Sangkangunung, Desa Wangsean dan sekitarnya.

Mengingat warga di desa itu sangat tergantung ke wilayah Klungkung, seperti ke pasar, ke sekolah, ataupun ke RSUD Klungkung.

"Warga di sini (Tangkup) kebanyakan pasarnya ke Klungkung, sekolah, juga kalau ada darurat lebih dekat ke RSUD Klungkung. Sehingga kami berharap jalan ini segera dapat diperbaiki," ujar Wayan Lodra, warga Tangkup.

Jalan putus itu, membuat Lodra dan kerabatnya nekat memanjat loneng jembatan.

Ia memilih memarkir kendaraanya di sisi barat jalan (Klungkung), lalu memanjat loneng jembatan untuk sampai ke sisi timur jalan (Tangkup).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Klungkung, Made Jati Laksana mengatakan, jalan yang putus tersebut merupakan ruas dari Kabupaten Karangasem.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Karangasem terkait dengan jalan putus tersebut.

Perbekel Desa Tangkup, I Gede Sukardinata, mengatakan, jalan tergerus hampir 30 meter.

Sedangkan lebarnya bervariasi.

Jalan kabupaten itu tak bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki.

"Kadus langsung ke lokasi berjaga. Biar tak ada kendaraan melintas. Biar aman," kata Gede Sukardinata, Sabtu.

Kabid Bina Marga, Dinas PUPR dan Perumahan Karangasem, Wayan Surata Jaya, mengatakan, jembatan terputus saat malam hari.

Pihaknya sudah melakukan assessment. Perbaikan rencananya diusulkan tahun 2023 ini juga.

"Ini Provinsi yang bangun. Nanti kita usul ke Provinsi Bali," katanya. (mit/ful)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved