KKB Papua

Klarifikasi Kapolda Papua Soal Uang Rp 5 Miliar Untuk Pembebasan Pilot Susi Air

Klarifikasi Kapolda Papua Soal Uang Rp 5 Miliar Untuk Pembebasan Pilot Susi Air

TribunPapua/Istimewa
Kondisi Pilot Susi Air Capten Philip Mark Marhtens (Tengah) kembali diancam akan ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya 

TRIBUN-BALI.COM - Dengan tegas, Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri menyampaikan tidak pernah menyampaikan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan untuk membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

Klarifikasi Kapolda Papua itu merespon adanya bantahan dari Egianus Kogoya soal uang tebusan Rp 5 miliar.

Adapun bantahan tersebut disampaikan Egianus Kogoya melalui video yang berdurasi 2 menit lebih 2 detik. 

Baca juga: Terkait Permintaan Uang Tebusan Rp5 M oleh KKB Papua, Egianus Membantah: Saya Tak Pernah Minta Itu

"Saya sudah sampaikan bahwa Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu," ujar Fakhiri di Jayapura, Senin (10/7/2023), dikutip dari TribunPapua.com. 

Menurut Fakhiri, saat itu pihaknya hanya meminta pemerintah untuk menyiapkan sejumlah uang apabila proses negosiasi tak membuahkan hasil.

Hal tersebut ia lakukan karena pihaknya menghindari upaya represif dan menyebabkan jatuhnya korban dari sisi aparat maupun masyarakat.

Baca juga: Tim Gabungan Gerebek Markas KKB Papua, Barang Bukti Beberapa Senjata Api dan Bendera Diamankan

"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang, yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, ya pemerintah siapkan saja." 

"Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu." 

"Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang," terang Fakhiri.

Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyebut isu soal permintaan uang tebusan tersebut tidak benar adanya. 

Egianus Kogoya menegaskan pihaknya hanya menginginkan kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air.

"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," ucap Egianus, dikutip dari TribunPapua.com, Minggu (9/7/2023). 

Egianus mengatakan, pihaknya tidak akan menerima uang Rp 5 miliar atau lebih dari pemerintah Indonesia.

Ia menegaskan pihaknya hanya akan melepas pilot Susi Air jika Papua merdeka.

"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 Miliar dari Kodap III itu omong kosong," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved