Berita Bangli
Kondisi Tanah Labil Jadi Penyebab Bangli Rawan Longsor, Ini Kata Kalak BPBD dan Damkar Bangli
Selain bencana longsor, Kabupaten Bangli juga berpotensi terjadi bencana angin kencang dan pohon tumbang, lantaran kondisi geografisnya.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kondisi tanah yang labil di wilayah Kabupaten Bangli, menjadi penyebab tingginya potensi musibah longsor saat hujan deras.
Selain bencana longsor, Kabupaten Bangli juga berpotensi terjadi bencana angin kencang dan pohon tumbang, lantaran kondisi geografisnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana, Senin (10/7/2023).
Ia menjelaskan, sesuai kajian kebencanaan di Kabupaten Bangli, bencana tanah longsor memang salah satu resiko bencana yang mengancam di Bangli.
Baca juga: Polda Bali Gelar Operasi Patuh Agung2023, Sasar Pelanggar LaluLintas Berpotensi Sebabkan Kecelakaan
Baca juga: Tembok Pembatas Tebing di Pura Uluwatu Kuta Selatan Roboh, Wisatawan Diminta Hati-hati

"Ini dikarenakan struktur tanah di Bangli tergolong sangat labil, mengingat topografi Bangli sebagian besar berupa perbukitan dan pegunungan. Sehingga rawan memicu terjadinya longsor. Selain itu Bangli juga berpotensi terjadi angin kencang dan pohon tumbang," ungkapnya.
Wardana menampik ada faktor lain yang menyebabkan potensi longsor. Baik itu berupa alih fungsi lahan, maupun pembalakan hutan/bukit.
"Misalnya seperti pemukiman di sekitar bukit Bangli. Itu bukan alih fungsi lahan melainkan pemanfaatan tanah urug. Sedangkan pembalakan hutan/bukit itu tidak ada di Bangli," ucapnya.
Sementara pembangunan di sempadan jurang wilayah Kintamani, menurut Wardana karena adanya perubahan paradigma. Di mana pembangunan di sempadan jurang mampu memperkuat.
Untuk diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi di Bangli pada akhir bulan Juni mengakibatkan sejumlah kejadian bencana alam.
Mulai dari pohon tumbang hingga tanah longsor. Puncaknya pada Jumat (7/7/2023), kejadian longsor menimbulkan korban jiwa di Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Disinggung upaya pemerintah sebagai langkah antisipasi yang perlu dilakukan masyarakat saat cuaca ekstrem, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, mantan Camat Bangli ini selalu mengimbau kepada masyarakat agar sementara melakukan pengungsian.
(*)
Pemkab Bangli Desak BKSDA Bali Bongkar Bangunan Di TWA Penelokan Tak Sesuai Perizinannya |
![]() |
---|
Tingkat Keterbukaan Informasi Publik Pemkab Bangli Bali Dinilai Positif |
![]() |
---|
Anggarkan 20 Persen APBD untuk Pendidikan, Mahayastra Janji Perbaiki Sekolah |
![]() |
---|
Petani Ikan Danau Batur Tolak Operasi Kapal Pesiar, Khawatir Rusak Keramba Apung dan Lingkungan |
![]() |
---|
TOLAK Operasi Kapal Pesiar, Petani Danau Batur Khawatir Keramba Jaring Apung & Lingkungan Rusak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.