Berita Karangasem

Tembok Panyengker Roboh Timpa 4 Ruang Kelas di SDN 5 Antiga Karangasem, Begini Kondisinya!

Bagian kaca pecah. Tembok retak. Sementara kelas yang rusak tak bisa dipakai untuk proses belajar mengajar.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
 Tembok panyengker menimpa beberapa ruang kelas SD Negeri 5 Antiga, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (10/7/2023). 

TRIBUN-BALI.COM  - Empat ruang kelas SD Negeri 5 Antiga, Banjar Dinas Kutug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, rusak setelah tertimpa tembok panyengker sekolah, Minggu (9/7/2023).

Bagian kaca pecah. Tembok retak. Sementara kelas yang rusak tak bisa dipakai untuk proses belajar mengajar.

Kepala SD Negeri 5 Antiga, I Putu Gede Karya, mengungkapkan, kelas yang tertimpa tembok panyengker yakni kelas I, II, III dan V.

Temboknya retak, dan kaca jendela pecah. Pecahan kaca masuk ke dalam.

Penyebabnya kemungkinan hujan deras yang menguyur Karangasem cukup lama sejak satu minggu terakhir.

Baca juga: Kondisi Tanah Labil Jadi Penyebab Bangli Rawan Longsor, Ini Kata Kalak BPBD dan Damkar Bangli

Baca juga: Tembok Pembatas Tebing di Pura Uluwatu Kuta Selatan Roboh, Wisatawan Diminta Hati-hati

 Tembok panyengker menimpa beberapa ruang kelas SD Negeri 5 Antiga, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (10/7/2023).
 Tembok panyengker menimpa beberapa ruang kelas SD Negeri 5 Antiga, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (10/7/2023). (Istimewa)

"Kemungkinan karena hujan cukup deras dan lama, sehingga tembok panyengkernya ambruk menimpa ruangan kelas. Panjangnya kemungkinan sampai 20 meter.

Kerusakan ruang kelas lumayan parah. Padahal tadi kegiatannya pengenalan siswa baru,"jelas Karya, Senin (10/7).

Untuk penanganan belum dilakukan, dikarenakan bangunan cukup memprihatinkan. Pihak sekolah sudah lapor ke Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Karangasem.

Rencananya petugas dari Disdikpora akan melaksanakan asesmen serta mengecek kondisi sekolahannya.

"Informasinya Disdikpora akan ke lokasi, Selasa (11/7/2023). Seperti apa keputusannya mungkin besok ditentukannya.

Makanya saya tidak mau mengambil keputusan. Biarkan nanti Disdikpora yang memutuskan,"akui Gede Karya.

Saat ini posisi tembok panyengker masih bersandar di tembok kelas. Sehingga menganggu aktivitas mengajar.

"Kita berharap panyengker yang bersandar segera dievakuasi. Setelah itu baru bisa dibersihkan pecahan kacanya. Semoga bisa dievakuasinya. Biar siswa bisa belajar dengan nyaman,"akuinya (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved