Sponsored Content
Kuliah Jarak Jauh UT Menembus Dunia Bersama Atdikbud
Universitas Terbuka (UT) kini makin diminati karena telah teruji menjadi solusi bagi masyarakat
Antusias bisa kuliah PJJ di UT juga diungkap oleh Atdikbud Timor Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc. khususnya para staf KBRI untuk bisa kuliah secara daring di Sekolah Pascasarjana tingkat Magister dan Doktoral sehingga mereka bisa kuliah tanpa meninggalkan pekerjaannya. Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc. menyampaikan sesudah rakor ini akan segera mengimplementasikan perkuliahan jarak jauh UT dengan kelas khusus Timor Leste.
Semangat yang sama disampaikan oleh Atdikbud Riyadh, Badrus Sholeh, S.Ag., M.A. "UT sangat diminati para pekerja migran Indonesia (PMI) dan mahasiswa UT di Riyadh terbanyak di kawasan Arab Saudi.
“UT menjadi jawaban bagi PMI yang ingin kuliah namun tetap bisa sambil bekerja," ungkap Atdikbud Riyadh.
Baca juga: Universitas Terbuka Gelar Tradisi Seminar Akademik Sebelum Hari Wisuda Dihadiri 844 Calon Wisudawan
Beliau pun antusias akan mengedukasi para PMI agar berwawasan maju dengan kuliah PJJ UT. Potensi yang bisa digali masih sangat besar karena di kawasan Riyadh ada sekitar 800 ribu PMI. Banyaknya jumlah mahasiswa UT di Riyadh, maka ke depan potensi kerja sama dengan universitas setempat sangat memungkinkan untuk dirintis.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Kemendikbudristek agar universitas mengembangkan skema kerja sama dengan universitas-universitas di luar negeri. Kolaborasi UT dengan universitas di luar negeri misal bisa diwujudkan dengan pengembangan program dual degree, pemagangan sehingga saat lulus bisa mendapatkan ijazah UT plus sertifikat magang dari PT mitra.
Atdikbud KBRI Beijing, Yudil Chatim, S.K.M., M.Ed. pun bersemangat akan mendukung perintisan skema kerja sama UT dengan salah satu universitas di Hongkong.
Beliau menyampaikan para mahasiswa UTdi Hongkong sangat menginginkan kehidupan sosial menjadi mahasiswa seperti universitas reguler dengan masuk area kampus dan mengunjungi perpustakaan dari universitas di area Hongkong.
"Saya salut dengan kegigihan para mahasiswa UT di Hongkong yang rata-rata para PMI dengan menyempatkan waktu belajar saat jam-jam istirahat malam," ujar Pak Yudil.
Di akhir acara sosialisasi internasionalisasi PJJ UT, Wakil Delegasi Tetap RI untuk Unesco tahun 2023 Prof. Dr. Ismunandar menyampaikan bahwa UT kini sangat canggih dengan adanya wadah Indonesia Cyber Education Institute (ICE-I) yang telah menawarkan paket-paket mata kuliah Microcredential sehingga bisa diakses juga oleh mahasiswa UT maupun para PMI di luar negeri. Rektor UT Prof. Ojat pun menambahkan, ICE-I UT adalah lokapasar digital untuk matakuliah daring berkualitas yang disediakan oleh konsorsium mitra-mitra PTN dan PTS terkenal di Indonesia. "UT ditunjuk oleh Kemedikbudristek untuk menjadi ketua konsorsium dari wadah ICE-I ini.
"Dengan demikian ICE-I bersama UT dapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan lifelong learner dengan penyediaan layanan pembelajaran daring dan pendidikan jarak jauh secara free kapan pun dan dimana pun," jelas Prof. Ojat.
UT ke depannya terus melakukan peningkatan perluasan akses dan pemerataan kualitas pendidikan untuk mendorong Angka Partisipasi Pendidikan (APK) menjadi 40 persen.
(*)