Breaking News

Berita Viral

Terkait Akses Jalan Rumah Warga di Bekasi yang Ditutup Tembok 15 Meter, Ini Klarifikasi Pihak Hotel

Menanggapi hal tersebut, kini pihak hotel yang disebut ‘mengurung’ rumah Ngadenin dan Nur pun membuka suara.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/Firda Janati
Hotel yang menutupi akses rumah Ngadenin di Jalan Rata Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Bangunan hotel didominasi berwarna putih dengan gaya vintage. Tiang yang menopang bangunan juga terlihat megah. 

Semula, dia tinggal tepat di pinggir jalan raya.

Bagian depan dibuat untuk berdagang sate dan tongseng.

Sementara itu, rumahnya berada di bagian belakang, menyatu dengan kedainya.

Namun, selang beberapa lama kemudian, tetangga Ngadenin yang berjualan ayam bakar menjual lahannya ke pengusaha hotel.

Ngadenin lalu dipaksa dengan ancaman apabila tidak menjual lahan kepada pengusaha hotel.

Tak punya kuasa, Ngadenin akhirnya menyerah.

"Saya ditakut-takuti kalau enggak mau jual ke dia (pemilik hotel), nanti saya ditakut-takuti akan dikurung, ditutup (akses jalan) akhirnya saya nyerah," tutur Ngadenin.

Sedihnya, harga jual yang ditawarkan pihak hotel tidak seberapa.

Baca juga: Sempat Viral Jamaah Haji Pakai Emas Ratusan Gram, Kini Akui Hanya Imitasi, Beli Seharga Rp900 Ribu

Ngadenin hanya bisa membeli rumah kecil yang tak jauh dari lokasi.

"Ditawar harganya sangat sangat rendah, tidak sesuai kalau buat beli rumah pengganti enggak dapet, setengah saja enggak dapat," kata dia.

Rumah Ngadenin (63) di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, yang akses keluar masuk rumah telah ditutup tembok hotel setinggi 15 meter. Pada Minggu (9/7/2023), Ngadenin menunjukkan tingginya tembok hotel yang menutupi depan, belakang dan samping rumahnya.
Rumah Ngadenin (63) di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, yang akses keluar masuk rumah telah ditutup tembok hotel setinggi 15 meter. Pada Minggu (9/7/2023), Ngadenin menunjukkan tingginya tembok hotel yang menutupi depan, belakang dan samping rumahnya. (Kompas.com)

Sempat Ada Akses Jalan

Ngadenin membeli rumah yang kini aksesnya telah ditutup.

Saat awal membeli dan tinggal selama 10 tahun, akses jalan masih tersedia.

Kemudian, para pemilik lahan di sekitar rumahnya menjual ke pihak hotel.

Termasuk juga tanah wakaf yang dijual.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved