Berita Klungkung

BLT Dana Desa Klungkung Bikin Cemburu Sosial, Program Tetap Jalan padahal Pandemi Berakhir

Sejumlah perbekel di Klungkung mengeluhkan pengalokasian dana desa. Hal ini terungkap saat kunjungan Kementerian Keuanganmke Klungkung.

Eka Mita Suputra/Tribun Bali
Kunjungan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman berkunjung ke Kabupaten Klungkung, Jumat (14/7/2023) lalu. 

"Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana desa yang diberikan kepada desa-desa di Indonesia. Salah satu peruntukannya yakni untuk BLT kepada masyarakat kurang mampu," ungkap Luky Alfirman. 

Baca juga: Jembatan Darurat Penghubung Klungkung & Karangasem Dibangun di Tangkup, Setelah Sebelumnya Putus!


Tak Leluasa Jalankan Program

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Klungkung, I Wayan Suteja mengatakan, selain BLT, perbekel juga meminta alokasi 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan dievaluasi.

Kata dia, tidak semua desa memiliki potensi terkait ketahanan pangan hewani maupun nabati.

Ketentuan tersebut membuat para perbekel tidak mampu menjalankan pembangunan desa secara leluasa.

"Dengan ketentuan itu, para perbekel mengaku tidak bisa leluasa menjalankan visi dan misi dalam membangun desa karena sudah ditentukan pusat peruntukan dana desa itu serta persentasenya," jelas Suteja. (*)

 

 

Berita lainnya di Bantuan Langsung Tunai

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved