Berita Klungkung

Sempat Jebol, Tanggul Darurat Kembali Dibangun di Bantaran Sungai Unda Klungkung Bali

Sempat jebol, tanggul darurat kembali dibangun di bantaran Sungai Unda, di Klungkung Bali.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kondisi Sungai Unda pasca terjadi banjir besar pada Kamis 6 Juli 2023 lalu. 

SEMARAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Tanggul darurat kembali dibangun di bantaran sungai Unda di wilayah Kelurahan Semarapura Kangin, Kabupaten Klungkung, Bali.

Sebelumnya tanggul itu jebol terkena terjangan banjir di sungai Unda, dan membuat puluhan warga setempat mengungsi karena kediaman mereka ikut tergenang banjir.

"Tanggul darurat yang sempat jebol itu, merupakan tanggul yang dibangun BWS (Balai Wilayah Sungai Bali Penida) pada saat erupsi Gunung Agung. Awalnya agar permukiman warga terhindar dari banjir lahar dingin," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Klungkung, Made Jati Laksana, Selasa 18 Juli 2023.

Hujan deras yang terjadi Kamis 6 Juli 2023 lalu, memicu terjadinya banjir besar di sungai Unda.

Derasnya aliran air dari hulu, membuat tanggul darurat di bantaran sungai Unda itu jebol.

Dampaknya, air Sungai Unda meluap dan menggenang permukiman warga di wilayah Kelurahan Semarapura Kangin.

Ketika itu, 34 warga yang tinggal di bantaran sungai Unda harus mengungsi ke Balai Budaya pada malam hari.

Baca juga: Bupati Klungkung Suwirta Antar Pulang Pengungsi Sungai Unda, Tanggul Darurat Akan Segera Dibangun

Warga khawatir kediaman mereka diterjang banjir lebih besar, setelah tanggul darurat itu jebol. 

"Pasca terjadinya bencana banjir di sungai Unda, tanggul darurat itu kembali dibangun oleh BWS Bali Penida," ungkap Jati Laksana. 

Tanggul darurat yang kembali dibangun di wilayah tersebut, diharapkan bisa mengamankan permukiman warga di bantaran Sungai Unda.

Jika sewaktu-waktu kembali terjadi hujan deras, yang menyebabkan peningkatan debit air sungai Unda.

"Sama seperti sebelumnya, tanggul ini bersifat daruat, tidak permanen," ungkap Jati Laksana. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved