Bali United
Status Bali United Tandang Lawan Arema FC Meski Main di Stadion Dipta, Ini Peringatan Erick Thohir
Status Bali United Tandang Lawan Arema FC Meski Main di Stadion Dipta, Ini Peringatan Erick Thohir
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Pada pekan ke-4 BRI Liga 1 2023/2024 Bali United bakal menantang Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pertandingan akan berlangsung pada Jumat 21 Juli 2023.
Dalam laga tersebut, menariknya, Bali United bakal berstatus sebagai tim tamu.
Laga ini merupakan laga kandang dari Arema FC.
Sebab, sementara waktu selama putaran pertama tim Singo Edan menggunakan Stadion Dipta sebagai homebase.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun memperingatkan suporter Bali United untuk tak datang ke stadion dalam laga ini.
Sebelumnya Arema FC sudah menggunakan Stadion Dipta untuk menggelar laga home menjamu Persib Bandung, pada 7 Juli 2023 lalu.
Saat itu bermain dihadapan sejumlah pendukungnya di Stadion Dipta, Arema FC bermain imbang dengan skor 3-3, gol Arema FC saat itu seluruhnya diborong oleh Gustavo Almeida.
Laga di Stadion Dipta ini sejatinya menjadi sebuah keuntungan bagi Bali United dari pekan ketiga hingga kelima BRI Liga 1 2023/2024.
Bali United bakal kembali bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Dewa United pada pekan ke-5 mendatang.
Baca juga: Bali United Raih 3 Poin Perdana di Liga 1, Coach Teco Ungkap Rasa Percaya Diri Tim Sudah Kembali
Empat hari jelang pertandingan ini Manajemen Arema FC belum merilis penjualan tiket.
Namun jika melihat laga menghadapi Persib Bandung, saat itu harga tiket reguler dibanderol dengan harga Rp150 ribu.
Menilik pasal 51 ayat 6 ihwal tiketing menyebutkan bahwa dalam masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola termasuk kompetisi, tidak boleh dihadiri suporter tim tamu.
Mengacu pada aturan tersebut, suporter Bali United wajib menaati peraturan yang berlaku, kendati dalam status tandangnya, tim kebanggan warga Bali itu bermain di Stadion Dipta, sehingga suporter Bali United tidak boleh datang ke Stadion Dipta.
Bahkan, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir telah memberikan peringatan keras menyusul kejadian kerusuhan yang melibatkan suporter PSM Makassar dan Persik Kediri.
Kerusuhan di Stadion Brwijaya Kediri saat laga antara Persik Kediri dengan Arema sampai ke telinga Erick Thohir.
Saat itu ada oknum Aremania yang menyusup awayday ke Stadion Brawijaya dengan modus tanpa atribut.
Begitupula saat laga tuan rumah PSM Makassar menghadapi Dewa United di Stadion BJ Habibie Parepare.
Justru kerusuhan melibatkan sesama pendukung tim tuan rumah PSM Makassar yang terlibat keributan di dalam stadion.
Erick pun mengingatkan kembali, bahwa suporter harus mentaati peraturan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian tersebut.
"Ada kerusuhan suporter di Persik dan Arema. Suporter tamu yang jelas-jelas sesuai dengan kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia bahwa tidak boleh datang ke kandang lawan. Akhirnya terjadi perkelahian,” Tegas Erick Thohir saat ditemui di Bali United Training Center.
Di awal masa jabatannya, Erick Thohir menggandeng suporter untuk menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Rekap Hasil Liga 1 2023 Pekan ke-3: Bali United dan Persija Raih Kemenangan Perdana, PSM Terpuruk
Terlebih pasca Tragedi Kanjuruhan, perkembangan sepak bola Indonesia terus dalam pantauan FIFA.
“Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai. FIFA ini baru memantau Indonesia dua tahun. Makanya tidak boleh ada suporter dari tim tamu," tandasnya.
Erick Thohir menjelaskan, bahwa PSSI perlu waktu untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia, oleh karenanya, ia meminta suporter untuk mematuhi regulasi untuk sama-sama membangun sepak bola tanah air.
Dia pun menambahkan bahwa hukuman pasti akan menanti suporter yang melanggar peraturan yang diterapkan PSSI maupun PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
“Ketika berbicara situasi di lapangan, saya memahami suporter juga perlu waktu untuk mengerti. Kalau terus menerus seperti ini dan tidak ada introspeksi dari suporter kita, percaya sama saya akan dihukum,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.