Berita Karangasem

Dua SD Negeri di Karangasem Tak Mendapat Siswa

Beberapa SD Negeri di Kabupaten Karangasem tak mendapatkan peserta didik baru, diduga karena hal ini

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribunnews
Ilustrasi Sekolah - Dua SD Negeri di Karangasem Tak Mendapat Siswa 

"Kalau dulu, SD Negeri 8 Subagan termasuk sekolah favorit. Belum dibuka pendaftarannya, sudah banyak yang mendaftar. Sekarang sudah kurang peminat. Kita berharap ada siswa baru yang mendaftar nanti,"harap Gusti Nyoman Dewi.

Dewi sapaannya menduga, ada beberapa faktor yang sebabkan SD Negeri 8 Subagan kesulitan dapat peserta didik baru.

Diantaranya karena lokasi sekolah ada di tengah. Kemungkinan orang tua siswa rata-rata menyekolahkan anak didiknya di sekolah yang lokasi bisa dijangkau, sehingga wali murid lebih cepat mengakses.

Jarak sekolah juga menjadi faktor pemicunya. Sekolah di Kelurahan Subagan jaraknya berdekatan.

SD Negeri 8 Subagan berdekatan dengan SD Negeri 4 Subagan dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri. Jaraknya tidak sampai 1 kilometer.

"Jarak SD Negeri 8 Subagan berdekatan dengan sekolah lain,"tambah Dewi, sapaan akrabnya.

"Walaupun kondisi seperti ini, tenaga pengajar tetap semangat. Tidak mengurangi pembelajaran. Prinsip saya dengan teman akan terus lakukan inovasi. Kita terus berusaha untuk mendapat siswa. Diantaranya menggratiskan seragam untuk siswa yang mau daftar. Itu hasil donasi pengajar,"akui Dewi saat ditemui di sekolah.

Kabid SD dan SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Jaya, mengatakan, info sementara ada beberapa SD Negeri di Karangasem kekurangan peserta didik. Seperti SD Negeri 8 Subagan dan SD 10 Karangasem.

Jumlah peserta didiknya kurang dari 5 orang, dan masih dibuka.

"Seperti SD Negeri 8 Subagan cuma mendapat 5 orang siswa. Ada juga beberapa sekolah yang dapat peserta didik kurang dari 5 orang. Ada yang dapat belasan,"ungkap Gus Jaya, sapaan akrabnya.

Sekolah yang mendapat siswa sedikit kemungkinan karena berdekatan dengan SD lainnya, sehingga persaingannya kompetitif.

"Bayangkan dalam 1 Desa dan Kelurahan bisa ada berapa sekolah. Jaraknya juga berdekatan. Disdikpora akan mengkaji kembali permasalahan ini,"tambah Gus Jaya.

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved