Pemilu 2024

Manuver Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto di Kertanegara, Langkah Menyatukan Kaum Nasionalis

Manuver Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto di Kertanegara Langkah Menyatukan Kaum Nasionalis, Siap Dipanggil DPP PDIP

Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribunnews.com
Temui Prabowo - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyambangi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Rumah Kertanegara No 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. 

JAKARTA, TRIBUN-BALI.COM - Manuver politikus PDIP Budiman Sudjatmiko ke kediaman Prabowo Subianto menjadi tanda tanya.

Manuver itu pun diduga sebagai dorongan agar adanya duet Prabowo dan Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Cawapres.

Diketahui, Budiman melakukan pertemuan dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7) malam. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam.

Menurut Budiman, kedatangannya hanya untuk mencairkan dan menyatukan kaum nasionalis di Indonesia.

Sebaliknya, duet Prabowo dan Ganjar nantinya bisa dibicarakan antara pemilik kepentingan.

"Apa pun. Itu end productnya terserah nanti pembicaraannya.

Tapi harus ada pencairan. Cairnya dulu," kata Budiman.

Namun begitu, Budiman enggan menegaskan apakah manuvernya sebagai upaya agar adanya duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres. Dia hanya menyatakan keinginannya Pilpres dalam satu putaran.

"Pokoknya harus bersatu kesepakatan, harus ada persatuan itu, antara kaum nasionalis itu supaya solid, satu putaran, lanjutkan perjuangan programnya Pak Jokowi," jelasnya.

Ia menuturkan, penyatuan kaum nasionalis menjadi hal yang penting. Sebab, Budiman tidak mau nantinya kaum nasionalis justru saling bertengkar dalam Pemilu kali ini.

"Kita berbicara soal harus ada persatuan kaum nasionalis, harus ada persatuan kaum nasionalis, itu aja. Jangan berkelahi gitu loh," ungkapnya.

Ia pun menilai Prabowo dianggap sebagai tokoh senior yang bisa menyatukan kaum nasionalis tersebut.

Karena itu, kedatangannya ke Kertanegara tidak bisa diartikan dukungan kepada Prabowo.

Baca juga: Perkenalkan Kemeja Garis Hitam Putih Relawan, Ganjar: Saya Bukan Orang Abu-abu!

"Oh, tidak ada urusannya. Kita ingin mengatakan bahwa Indonesia ini serius, Pemilu ini serius, saatnya pemimpin-pemimpin ngomong visi, sama-sama ngomong visi kapal ini mau dibawa kemana. Itu udah cukuplah selama bertahun-tahun ini sekedar sensasi," tukasnya.

Manuver Budiman tersebut membuat DPP PDIP bereaksi. DPP PDIP akan memanggil Budiman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved